YOGYAKARTA, solotrust.com – Gempa bumi dengan kekuatan Magnitudo 4,2 terjadi di kedalaman 25 km berjarak 103 km barat daya Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (17/6/2018).

Menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa bumi berada pada koordinat 109,96°BT dan 8,75°LS, terjadi pukul 21:52 WIB. Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, meskipun berpusat di laut namun energinya tidak cukup kuat.

“Wilayah yang berdekatan dengan pusat gempa bumi adalah pesisir selatan Provinsi DI Yogyakarta, dan Jawa Tengah. Wilayah tersebut pada umumnya tersusun oleh batuan berumur tersier berupa batuan sedimen, batuan gunung api, batuan beku, batuan malihan dan bancuh serta di sebelah utaranya disusun oleh endapan berumur kuarter,” tulis BMKG dalam keterangan resminya.

Kejadian gempa bumi ini disebabkan aktivitas zona subduksi yang terbentuk akibat tumbukan atau penunjaman Lempeng Indo-Australia terhadap Lempeng Eurasia.

Sementara Badan Geologi Pusat Vulkanologi Mitigasi dan Bencana Geologi (PVBMG) menjelaskan, gempa bumi ini juga tidak berpengaruh pada aktivitas Gunug Merapi. “Hingga saat ini status Gunung Merapi masih berada pada Level II (Waspada),” tulis PVBMG dalam keterangan resminya.

Hingga Senin siang,tidak ada laporan mengenai dampak dari guncangan gempa bumi ini. “Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan serta informasi dari pemerintah daerah dan BPBD setempat. Jangan terpancing oleh isu yang tidak bertanggung jawab mengenai gempa bumi dan tsunami,” tulis PVBMG.

(way)