SOLO, solotrust.com- Liburan Idulfitri seperti sekarang ini, Kota Solo masih menjadi magnet wisatawan. Memang, jika dilihat Kota Solo tak memiliki potensi wisata awal, seperti laut hingga pegunungan.
Namun jangan salah, kota Solo memiliki kelebihan lainnya, yakni memiliki budaya dan kuliner yang selalu diserbu wisatawan.
Tak heran jika hal ini pun berdampak pada kepadatan arus lalu lintas di Kota Bengawan. Khususnya keberadaan lokasi parkir yang membludak hingga adanya parkir sembarangan.
Guna mengantisipasi adanya penerapan tarif parkir ugal-ugalan dan lainnya, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surakarta terus melakukan pantuan patroli di sejumlah titik yang dianggap rawan.
Kasi Penataan, Pengendalian dan Operasional Dishub Kota Surakarta Agus Purnomo menegaskan, masalah ancaman tarif parkir saat libur lebaran sudah mampu teratasi.
“Kemarin kami sempat ada rumor, jika tarif parkir di Taman Balekambang Rp 10 ribu. Setelah kami datangi, ternyata tidak ada. Malahan, kebanyakan wisatawan tak sadar tentang tarif progresif. Misal mobil satu jamnya Rp 3 ribu, dan mobil itu parkir selama 3 jam, jadi kan kena tarif parkir progresif, jadi Rp 9 ribu,” jelasnya kepada Solotrust.com, Kamis (21/6/2018).
Meski begitu, pihaknya meminta kepada masyarakat tak cemas, jika ada tarif parkir yang diluar batas, pihaknya siap mengambil langkah tegas. (dit)
(wd)