SIDOARJO, solotrust.com – Timnas Indonesia U-19 harus kalah di kandang sendiri dari Malaysia dalam laga semifinal Piala AFF U-19 2018 di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Kamis (13/7/2018) malam. Atas hasil tersebut, Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri memberikan pembelaan.
Indra menilai, gol yang dicetak Malaysia melalui skema bola mati sebenarnya sudah ia antisipasi saat sesi latihan. Dirinya juga memberikan peringatan kepada para pemain untuk mengantisipasinya.
“Sayangnya, apa yang kami wanti-wanti dan persiapkan untuk antisipasi bola-bola mati dari Malaysia yang beberapa kali cukup bisa membuat kami kedodoran. Jadi, gol kecolongan dari Malaysia tadi sudah kami antisipasi di sesi latihan maupun pertandingan. Kami (pelatih) juga sudah peringatkan kepada pemain, tetapi mereka bisa juga mencetak gol dari situasi itu,” katanya usai laga, dilansir laman PSSI.
Mantan arsitek Bali United itu juga menilai, angin segar awalnya berada di pihaknya. Sejak babak pertama dimulai, skuat Garuda Nusantara mampu unggul cepat lewat tendangan penalti Egy Maulana Vikri. Begitu pun di babak kedua, mereka mendapatkan banyak peluang namun gagal berbuah gol.
“Pada babak kedua sebenarnya kami menguasai gim, beberapa peluang kami dapatkan dan memang tidak bisa menjadi gol," tambah pelatih berusia 55 tahun ini.
Namun Indra tetap memberikan apresiasi kepada para pemainnya atas kerja keras yang ditunjukan. "Saya jelas sangat berterima kasih kepada pemain, itu yang pertama,” ucapnya.
Indonesia kalah melalui adu penalti usai bermain imbang 1-1 selama 90 menit waktu normal. Tiga pemain Indonesia, Witan Sulaiman, Firza Andika, dan Hanis Saghara gagal mengeksekusi penalti.
Timnas U-19 selanjutnya akan menghadapi Thailand pada perebutan tempat ketiga di tempat sama, Sabtu (14/7/2018) pukul 15.30 WIB. Sedangkan Malaysia memperebutkan gelar juara melawan Myanmar pukul 19.00 WIB.
(way)