KLATEN, solotrust.com- Para petani di Desa Tambong Wetan, Kecamatan Kalikotes, Klaten mendadak mendapat pelatihan sekaligus penyuluhan dari puluhan mahasiswa fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Boyolali (UBY).
Dalam pelatihan itu, mahasiswa mengajarkan tentang bagaimana pengelolaan limbah pertanian dan peternakan dengan sistem pertanian terintegrasi.
Di sela pelatihan, Kepala Desa Tambong Wetan Rohmad Joko Wibowo, mengaku, senang para petani ditempatnya mendapat penyuluhan dan pelatihan dalam pengelolaan limbah pertanian dan peternakan. Dari situ, kata dia, para petani bertambah wawasan dalam bercocok tanam dan beternak.
"Kami mengucapkan terimakasih kepada segenap civitas Universitas Boyolali yang telah mempercayakan kepada para petani di desa kami. Semoga ini bisa bermanfaat bagi para petani dan peternak, hampir 80 persen penduduk disini adalah petani," katanya kepada wartawan, Sabtu (21/7/2018).
Handoko mahasiswa UBY merasa bangga bisa mengikuti kegiatan pengabdian di masyarakat ini terutama para petani. Menurutnya, dengan kegiatan seperti ini tentunya akan menumbuhkan semangat para petani.
"Kami senang bisa langsung terjun ke lapangan berbaur dengan petani langsung. Ini pengalaman pertama bagi saya,"ungkapnya.
Terkait itu, pengamat pertanian terintegrasi Kabupaten Klaten Dwi Suci Lestariana, menjelaskan program dari dosen dan mahasiswa tetap didukung. Hal ini, Klaten merupakan penyangga pangan Jawa Tengah.
"Dengan program ini, tentunya bisa menambah pengetahuan petani untuk lebih memaksimalkan hasil pertanian terutama beras di Klaten tersebut," kata dia saat ditemui di sela penyuluhan.
(wd)