Serba serbi

Tulus Serahkan Kalung Pendeteksi Lokasi untuk Lindungi Gajah Sumatra

Musik & Film

26 Juli 2018 23:02 WIB

Tulus secara simbolik menyerahkan kalung pendeteksi lokasi untuk Gajah Sumatera (Dok Instagram Tulus @tulusm)

RIAU, solotrust.com – Tulus kembali terlibat aktif dalam upaya perlindungan Gajah Sumatra. Melalui kampanye #TemanGajah, Tulus mengajak masyarakat untuk bersama-sama menyelamatkan populasi Gajah Sumatera yang kian hari makin terancam keberadaannya.

Untuk menyelamatkan gajah yang masih tersisa serta memantau keberadaan kelompoknya, World Wildlife Fund for Nature (WWF) Indonesia membutuhkan 20 buah kalung satelit GPS yang akan dipasangkan pada 20 kelompok gajah liar.



Dengan pemasangan kalung pendeteksi lokasi ini, maka ancaman yang dapat membahayakan gajah dapat dikurangi. Dana hasil kampanye #TemanGajah pun akan diberikan untuk membantu pembelian 20 kalung satelit GPS tersebut.

Kabar gembira karena pada Rabu (25/7/2018), Tulus telah menyerahkan kalung satelit GPS yang dibeli dari hasil kampanye sejauh ini kepada WWF Indonesia.

Berlokasi di Taman Nasional Tesso Nilo, Riau, penyerahan dilakukan secara simbolik diwakili oleh Nurchalis Fadli dari WWF Indonesia serta seekor gajah bernama Imbo.

Imbo adalah gajah berusia 7 tahun yang hidup di sana. Kata “Imbo” berasal dari kata “Rimbo” yang dalam bahasa setempat berarti "Hutan". Ketika Tulus datang, Imbo pun mengalungkan untaian bunga untuknya.

“Nantinya, setelah unit kalung yang masih dalam proses pengiriman ini datang, akan dipasangkan ke gajah liar. Kalung ini mempermudah pengawas gajah untuk menghimpun data pola pergerakan gajah yang hasilnya nanti dapat dijadikan pegangan untuk meminimalisir potensi konflik antara gajah dan sekitarnya,” tulis Tulus dalam unggahan Instagramnya seraya mengunggah video singkat penyerahan simbolik kalung tersebut.

Tulus juga mengatakan bahwa pengumpulan dana terus berlangsung untuk pengadaan kalung-kalung berikutnya. Untuk melindungi kelestarian salah satu mamalia terpintar ini, masyarakat bisa terus terlibat dalam proses pengumpulan dana lewat kitabisa.com/temangajah.

Gajah Sumatra sendiri saat ini telah masuk dalam daftar merah The International Union for Conservation of Nature (IUCN) sebagai spesies yang kritis. Upaya penyelamatan perlu segera dilakukan agar spesies ini bisa terus lestari.

Karena kepeduliannya terhadap kelangsungan hidup gajah, Tulus pada April lalu juga menerima penghargaan ‘Caraka Alam’ dari WWF Indonesia.  Pada akhir 2013 yang lalu, Tulus sendiri pernah merilis sebuah album berjudul ‘Gajah’. (Lin)

(way)