Hard News

Waspada La Nina! Wilayah Indonesia Diprediksi Alami Curah Hujan di Atas Normal

Hard News

14 Oktober 2020 10:31 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

JAKARTA, solotrust.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi terjadinya intensitas curah hujan di atas normal dan di luar kewajaran pada 27,5 persen wilayah di Indonesia.

“Daerah yang 27,5 persen itu di beberapa wilayah di Sumatra, misalnya ini di Lampung, kemudian Sumatra Selatan, Sumatra Barat, kemudian juga sebagian Bengkulu, Riau, kemudian juga sebagian Sumatra Utara, dan sebagian Aceh,”  sebut Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati usai mengikuti rapat terbatas (Ratas) melalui konferensi video mengenai Antisipasi Bencana Hidrometeorologi, Selasa (13/10/2020), dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.



Anomali atau di luar kewajaran yang terjadi di Sumatra ini, lanjutnya, terjadi karena kondisi topografi lokal. Selain Sumatra, BMKG juga memantau curah hujan dengan intensitas tinggi dan sangat tinggi terjadi di Jawa Barat serta Sulawesi, baik bagian Selatan, tengah, Tenggara, dan Utara.

Terkait fenomena La Nina, disampaikan Dwikorita Karnawati, pada Oktober hingga November sebagian besar wilayah Indonesia terkena fenomena ini, kecuali wilayah Sumatra.

“Meskipun tidak terkena La Nina, Sumatra itu tanpa La Nina kategorinya curah hujan bulanan itu tinggi, bisa mencapai lebih dari 400 milimeter per bulan, yaitu di bagian Barat Sumatra, mulai dari ujung Aceh sampai ujung bawah atau ujung Selatan Lampung,” jelasnya.

Puncak La Nina, kata Kepala BMKG, diperkirakan terjadi pada Desember. Daerah yang terkena di wilayah Indonesia bagian tengah, di antaranya Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat bagian Utara.

Ditambahkannya, meski tanpa La Nina wilayah Jawa pada Desember diprediksi mengalami curah hujan berintensitas tinggi. Begitu pula dengan Sumatra bagian Barat, terutama Sumatra Barat sampai Lampung, kemudian Aceh, diprediksi memiliki curah hujan tinggi, meskipun tidak terkena La Nina.

“Puncak musim hujan Januari hingga Februari dan La Nina ini puncaknya Desember, sehingga kita perlu mewaspadai puncak La Nina dan musim hujan ini dalam kisaran Desember, Januari, dan Februari,” pungkas Dwikorita Karnawati. 

(redaksi)

Berita Terkait

Berita Lainnya