SOLO, solotrust.com – Pernahkah kamu membayangkan bagaimana duduk di dalam taksi dengan pengemudi tuli? Di Korea Selatan (Korsel) hal seperti ini rasanya bukan hal aneh lagi.
Belakangan, sebuah perusahaan start up mengembangkan aplikasi yang mampu membantu orang dengan masalah pendengaran menyetir kendaraan umum. Jadi jangan heran saat berada di Seoul, Korsel kamu memesan taksi dan pengemudinya ternyata penyandang tuna rungu.
Menurut situs berita Korea Times, dua pengemudi taksi tuna rungu mulai mengangkut penumpang di sekitar kota pekan ini. Mereka dibantu perangkat lunak yang dikembangkan perusahaan lokal Coactus.
Menggambarkan cara kerjanya, Kantor Berita Yonhap mengungkap, tablet ganda telah dipasang di kursi depan dan belakang taksi. Perangkat ini terhubung dengan aplikasi "Goyohan Taxi" atau "Silent Taxi".
Aplikasi mencakup konversi suara ke teks serta memungkinkan penumpang menentukan tujuan dan titik drop-off yang diinginkan, termasuk metode pembayaran pilihan mereka. Teknologi itu dikembangkan sekelompok siswa di Kota Seoul, dipimpin lulusan teknik komputer Song Min-pyo.
"Kami ingin orang tuna rungu mendapatkan lebih banyak kesempatan kerja. Kami tahu orang Korea akan keluar dari taksi saat sopir mencoba berkomunikasi dengan notepad dan pena. Jadi kami mengembangkan aplikasi ini," kata Song kepada Korea Times.
Aplikasi itu, menurutnya dikembangkan lantaran terinspirasi taksi Uber dengan menambahkan fitur khusus bagi pengemudi yang mengalami gangguan pendengaran. Coactus berharap lebih banyak pengemudi tuna rungu di jalan akan membantu memecahkan stigma penyandang disabilitas di Korsel.
Melansir BBC News, Sabtu (18/08/2018), menurut data statistik Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan setempat, tercatat ada sebanyak 255 ribu orang memiliki gangguan pendengaran di Korea Selatan.
(and)