Hard News

Gantikan Idrus Marham, Jokowi Lantik Agus Gumiwang Jadi Mensos

Hard News

24 Agustus 2018 22:56 WIB

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan ucapan selamat kepada Agus Gumiwang Kartasasmita, yang baru dilantiknya sebagai Mensos, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/08/2018) sore. (Foto: OJI/Humas)

JAKARTA, solotrust.com – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) melantik Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Menteri Sosial (Mensos) di Istana Negara, Jakarta, Jumat (24/08/2018) sore. Agus menggantikan Idrus Marham yang mengundurkan diri dari jabatannya untuk berkonsentrasi menghadapi masalah hukum dirinya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Agus Gumiwang dilantik berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor 148/P/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri Sosial Kabinet Kerja sisa masa jabatan 2014-2019, tertanggal 24 Agustus 2018.



Jokowi mengemukakan, dirinya menerima pengunduran diri Idrus Marham dari jabatan Menteri Sosial (Mensos) karena ingin fokus menghadapi permasalahan hukum dengan KPK.

“Saya harus sampaikan apa adanya. Saya menghargai komitmen Pak Idrus Marham ksatria menghadapi masalah hukum,” ujarnya kepada wartawan seusai pelantikan, dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet RI, setkab.go.id.

Mengenai pelantikan Ketua DPP Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Mensos menggantikan Idrus Marham, presiden menerangkan hal itu dilakukan karena di Kementerian Sosial ada hal sangat penting, yakni penanganan pascabencana gempa bumi di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Oleh sebab itu, segera kita putuskan juga penggantinya. Tadi saya minta Ketua Golkar Pak Erlangga Hartarto untuk bisa menugaskan Pak Agus Gumiwang menjadi Menteri Sosial,” ungkapnya.

Menurut Jokowi, pemilihan Agus Gumiwang karena kapasitasnya. Selain itu, tugas Agus di DPP Golkar juga berkaitan dengan masalah kesejahteraan.

“Saya kira pilihan kita tidak jauh-jauh meleset,” ucapnya.

Presiden Jokowi meminta Agus segera menyelesaikan permasalahan di NTB, termasuk persiapan penyaluran Program Keluarga Harapan (PKH) di 2019.

(and)

Berita Terkait

Berita Lainnya