SOLO, solotrust.com - Sebanyak 66 Kader Jaminan Kesehatan Nasional - Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) cabang Surakarta menyatakan kesiapan dalam bertugas mengiptimalkan program JKN-KIS BPJS Kesehatan. Mereka secara resmi dilantik dan dibekali langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Agus Purwono, di Hotel Megaland Solo, Kamis (30/8/2018)
Seperti disampaikan Agus saat memberikan pembekalan kepada para kader, apabila kader yang telah dibentuk nantinya akan mengisi kegiatan seperti sosialisasi, edukasi, pendaftaran kepesertaan, pengingat dan pengumpul iuran serta pemberi informasi pelayanan untuk mengoptimalkan program JKN-KIS. Mereka dilatih untuk menangani para peserta yang menunggak iuran dengan cara membangun hubungan yang baik dengan para peserta di wilayah binaannya.
Lanjut dia, dalam peran sosialisasi dan pendaftaran kepesertaan, kader JKN-KIS bertugas untuk berinteraksi dengan masyarakat agar masyarakat memahami dan mengerti Program JKN-KIS serta memberikan penjelasan dan edukasi proses pendaftaran calon peserta.
"Kami latih bagaimana cara melakukan penagihan melalui etika yang baik. Para kader bisa memanfaatkan dalam kegiatan pertemuan warga untuk sosialisasi secara umum, kemudian baru berhubungan dengan personal penunggak,'' terang Agus disela pembekalan
"Kader JKN-KIS ini juga berperan serta melakukan sosialisasi terkait informasi dan kebijakan terkini BPJS Kesehatan, sebagai perwujudan peran serta masyarakat demi mensukseskan Program Jaminan Kesehatan NasionaI-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS)," tambah dia.
Selain itu, kader JKN-KIS juga dibekali pelatihan terkait Payment Point Online Bank (PPOB) yang merupakan sistem pembayaran online dengan memanfaatkan fasilitas perbankan, seperti pembayaran tagihan BPJS, TELKOM, PDAM, PLN dan pembayaran tagihan lainnya.
“Kegiatan ini memberi kemudahan dalam pembayaran dan pengaktifan kembali kepesertaan yang sebelumnya terdapat tunggakan. Kader JKN akan memberikan arahan-arahan dan petunjuk, termasuk pembayaran karena kader JKN ini juga sudah bersinergi dengan pihak PPOB. Masyarakat bisa membayar iuran ke kader. Kader juga akan membawa mesin EDC, aplikasi, atau menjadi PPOB. Sehingga terjamin uang iurannya terbayarkan," paparnya
Agus berharap dengan peningkatan jumlah kader mennadi sebanyak 66 kader JKN-KIS yang disebar di wilayah Cabang Surakarta ini dapat meningkatkan pemahaman Peserta JKN-KIS akan perlunya mengaktifkan kembali kepesertaan JKN nya
"Jadi yang saat ini berstatus non aktif karena menunggak iuran dan juga mengajak masyarakat untuk tertib membayar iuran agar kartu JKN-KIS selalu aktif dan dapat digunakan sewaktu-waktu dibutuhkan," ujarnya. (adr)
(wd)