SOLO, solotrust.com - PT. Kereta Api Indonesia (KAI) bakal menambah rambu dan papan informasi di sejumlah titik rel kereta api sepanjang Jalan Slamet Riyadi, Solo. Hal itu dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan antara kereta api dengan kendaraan yang sudah beberapa kali terjadi.
Padahal, sedianya PT.KAI sudah mengantisipasi laka dengan menyiagakan petugas di lapangan dan melakukan pengaturan langsung, selain itu laju kereta juga dibatasi 20 km/jam dan diwajibkan untuk kerap membunyikan klakson pada saat di perjalanan.
"Ini sudah ketiga kalinya terjadi kecelakaan antara KA Bathara Kresna dengan sejumlah kendaraan, dulu di awal tahun 2018 sempat terjadi laka dengan sebuah mobil, setelahnya kendaraan roda dua juga pernah dan kejadian kali ini terulang kereta bertabrakan dengan sebuah mobil sedan," bener Eko Budianto, Manager Humas PT. KAI DAOP VI Yogyakarta kepada wartawan Sabtu (1/8/2018).
Diterangkan Eko, untuk papan informasi nanti berupa tulisan-tulisan imbauan dan pemberitahuan tentang adanya rel dan kereta yang melintas sewaktu-waktu.
"Sedangkan untuk rambu-rambunya akan dipasang dalam bentuk gambar perlintasan kereta api dalam jarak dekat dan sejumlah rambu imbauan lainnya, yang akan dipasang di titik-titik perlintasan rel Jalan Slamet Riyadi," papar dia.
Eko menjelaskan, untuk merealisasikan rencana tersebut, pihaknya bakal berkoordinasi dengan instansi terkait, seperti Kementerian Perhubungan, Ditjen Perkeretaapian dan Pemerintah Kota Surakarta. Ditargetkan tahun ini sudah terpasang.
"Agar kejadian serupa tak terulang kita upayakan tahun ini menambah rambu-rambu agar pengguna jalan paham bahwa rel tersebut aktif digunakan untuk perlintasan kereta api di Slamet Riyadi sehingga lebih waspada, khususnya yang dari luar kota, seperti kejadian kemarin juga pengguna jalan dari luar kota," terang Eko. (adr)
(wd)