BOYOLALI, solotrust.com – Satu jemaah haji yang tergabung dalam Kloter 56 asal Kabupaten Kudus meninggal dunia di pesawat. Jemaah atas nama Edi Sutopo meninggal dalam perjalanan menuju ke Bandara Adi Soemarmo, Boyolali.
Jenazah langsung dibawa petugas dengan ambulans menuju ke Asrama Haji Donohudan, Ngemplak. Boyolali. Selanjutnya, jenazah diserahkanterimakan ke petugas daerah untuk dipulangkan ke daerah asal. Istri Edi Sutopo tidak bisa menahah air mata saat jenazah suaminya dimasukan ke ambulans untuk dibawa pulang.
Dijelaskan Seketaris Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Solo, Arifin, almarhum Edi Sutopo memang mempunyai riwayat kesehatan dan termasuk jemaah risiko tinggi (resti).
“Sebelum berangkat, beliau itu memang agak sakit. Ada beberapa penyakit yang menurut informasi itu ada diabetes, dan juga ada (gangguan) napas juga,” jelasnya, Jumat (14/9/2018).
Arifin mengatakan, selama di pesawat almarhum sempat mengeluhkan sesak napas. Tim medis juga sempat memberikan bantuan selama di pesawat.
“Setelah take off pesawat itu menuju ke Solo ini, sekitar 40 menit kemudian, beliau itu sesak napas. Dokter kloter besert paramedis mencoba membantu tapi Allah sudah menakdirkan beliau kembali ke jalan Allah sehingga dinyatakan meninggal di atas pesawat,” ungkapnya.
Sementara hingga kini, jemaah haji Debarkasi Solo yang meninggal mencapai 59 orang. Satu jemaah meninggal di asrama haji, satu jemaah meninggal di pesawat, dan sisanya sebanyak 57 jemaah meninggal di Tanah Suci. (art)
(way)
