SOLO, solotrust.com- Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghormati keputusan Mahkamah Agung (MA) yang telah memutuskan, jika mantan narapidana (napi) yang terlibat kasus korupsi, boleh menjadi calon legeslatif (caleg) saat pemilu 2019 mendatang.
”Ya kita harus menghormati keputusan MA. Itu wilayahnya yudikatif, sehingga kita tidak bisa intervensi,” jelas Presiden Jokowi di sela melakukan peninjauan pelatnas atlet NPC Indonesia yang akan berlaga di Asian Para Games, Oktober medatang, di HTC Solobaru, Sabtu (15/9/2018).
Memang ini seolah menjadi pro dan kontra di tengah masyarakat. Meski begitu, mantan Wali Kota Surakarta ini yakin jika saat ini masyarakat atau khususya pemilih sudah cukup cerdas, dalam menentukan pilihannya.
”Saya meyakini saat ini masyarakat semakin matang. Masyarakat semakin dewasa, memilih anggota legeslatif baik di DPRD I maupun II dan DPR RI, pasti melihat rekam jejak dan track record. Masyarakat se$akin pintar untuk memilih,” katanya. (dit)
(wd)