KARANGASEM, solotrust.com - Tim Tanggap Darurat Gunung Agung melakukan pemasangan kamera CCTV pada Selasa (17/10/2017). CCTV dipasang di sekitar Pos Pengamatan Gunung Agung yang berada di Batulompeh.
Pemasangan ini dilakukan untuk membantu pengamatan visual dari arah Utara Gunung Agung. Mengingat pemantauan dari arah Desa Rendang sering tertutup kabut.
“Pemasangan CCTV untuk membantu visual dari arah Utara G. Agung hal ini dilakukan karena Pemantauan dari arah Desa Rendang sering tertutup kabut,” tulis rilis di laman Badan Geologi melalui Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Dengan pemasangan CCTV ini, Tim Tanggap Darurat Gunung Agung berharap dapat membantu mendapatkan data visual dari aktivitas Gunung Agung yang statusnya dinaikan menjadi Level IV (Awas) pada 22 September 2017.
Sementara itu, hingga Kamis (19/10/2017) pagi, aktivitas Gunung Agung terekam terjadi satu kali Tremor Non-Harmonik, 59 kali Gempa Vulkanik Dangkal (VB), 243 kali Gempa Vulkanik Dalam (VA), dan 50 kali Gempa Tektonik Lokal (TL), serta satu kali Terasa (MMI I-II).
PVMBG dan Pos Pengamatan Gunung Agung terus memantau perkembangan kegiatan vulkanik dan senantiasa berkoordinasi dengan satuan pelaksana (Satlak) Kecamatan, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karangasem tentang penanggulangan bencana erupsi Gunung Agung.
(way)
(Redaksi Solotrust)