Ekonomi & Bisnis

Apindo Akan Tingkatkan Industri di Solo

Ekonomi & Bisnis

6 Oktober 2018 16:06 WIB

Suasana pengukuhan pengurus Apindo Surakarta periode 2018-2023 di Diamond Solo, Kamis (4/10/2018).

SOLO, solotrust.com - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Surakarta diminta berkontribusi meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), serta menyerap tenaga kerja untuk mengurangi pengangguran di Indonesia.

Hal itu dikatakan Direktur Jenderal Pembinaan, Pelatihan, dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan RI, Bambang Satriyo Lelono, pada pengukuhan pengurus Apindo Surakarta periode 2018-2023 di Diamond Solo, Kamis (4/10/2018).



"Perusahaan juga harus mampu memberikan perlindungan ke seluruh tenaga kerja serta memberikan jaminan sosial sehingga berdampak pada ketenangan kerja bagi pekerja industri," tuturnya.

Banyak negara yang minim sumber daya alam tapi bisa menjadi negara maju. Ia mencontohkan negara Singapura, yang dinilai maju karena SDM berkualitas.

Untuk itulah, pemerintah memprioritaskan program peningkatan kualitas SDM. Hal itu mengingat jumlah tenaga kerja terampil yang memadai masih kurang di Indonesia.

Berdasar data, jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini 133 juta orang. Dari total tersebut, 60 persen berlatar pendidikan SMP, 28 persen pendidikan menengah (SMA dan SMK), dan sisanya pendidikan tinggi atau sarjana.

"Tingkat pengangguran terbuka terbesar adalah lulusan SMK dan lulusan politeknik. Karena itu, kita harus meningkatkan daya saing. Apalagi di era industri 4.0 ini seluruh mekanismenya terhubung dengan teknologi," paparnya.

Ketua Apindo Surakarta Iwan Kurniawan Lukminto mengatakan, Apindo akan menerapkan langkah strategis untuk meningkatkan industri khususnya di Solo.

"Kami akan menggalang kerja sama dengan pelaku usaha dan pelaku industrial dalam dan luar negeri," ujarnya.

Apindo juga akan membangun jejaring untuk peningkatan mutu, perlindungan, pemberdayaan, dan pembelaan terhadap tenaga kerja.(Rum)

(wd)

Berita Terkait

Berita Lainnya