SOLO, solotrust.com- Pemkot Surakarta mengupayakan langkah strategis untuk mengakomodir Pedagang Kaki Lima (PKL) yang harus disterilkan dari Jalan Doktor Moewardi saat dimulainya operasional flyover Manahan.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta, Subagiyo menuturkan, PKL yang beraktivitas di kawasan tersebut bakal dialihkan ke sisi selatan lapangan Kottabarat. Pasalnya, jarak seratus meter dari titik nol flyover harus bebas dari aktivitas PKL maupun parkir guna ruang bebas hambatan lalu lintas yang juga selaras dengan fokus penataan PKL oleh Pemkot.
"Rencana kita mau alihkan ke lapangan dalam, nanti di jalan bersih dari aktivitas PKL maupun parkir, total ada sekitar 48 PKL yang kami tata," bebernya kepada solotrust.com, Minggu (7/10/2018)
Subagiyo mengaku, instruksi serupa pernah disampaikan kepada PKL di lokasi tersebut, namun tampaknya belum optimal pada pelaksanaannya.
"Sebenarnya arahan sudah disampaikan beberapa waktu lalu, tapi memang belum optimal, menjelang dibukanya flyover akan kami optimalkan lebih tegas, kita berikan solusi dan kita dampingi," kata dia.
Menurut rencana, konsep dalam penataan itu bakal dibangun sebuah ruang di sisi selatan lapangan untuk mengakomodir PKL dan ruang parkir, serta ditentukan jam operasional antara pemanfaatan ruang parkir dan aktivitas PKL. Sementara untuk realisasinya menyesuaikan perkembangan pembangunan flyover.
"Jadi nanti di sisi selatan lapangan Kottabarat, saat siang hari akan digunakan untuk parkir. Sedangkan jam 5 sore sampai dengan jam 5 pagi digunakan untuk PKL berjualan, pokoknya teko resik, mulih resik," tandasnya (adr)
(wd)