Ekonomi & Bisnis

Digelar di Mal, Solo Batik Fashion 2018 Diharap Tetap Dinikmati Semua Masyarakat

Ekonomi & Bisnis

10 Oktober 2018 14:25 WIB

Suasana Jumpa Pers Solo Batik Fashion 2018 di Solo Paragon Mall, Rabu (10/10/2018). (solotrust-rum)

SOLO, solotrust.com - Solo Batik Fashion akan segera digelar kembali tahun ini dengan mengusung tema 'Kharisma Nusantara'. Meski digelar di area mal, acara ini diharapkan tetap bisa dinikmati masyarakat luas.

Solo Batik Fashion merupakan event tahunan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta. Dukungan Pemkot terhadap kegiatan ini menjadi keberhasilan bagi perkembangan fesyen di Kota Solo.



Ketua panitia, Djongko Rahardjo mengatakan event ini memberikan kontribusi positif di bidang fesyen, khususnya batik, bagi insan mode di Indonesia, terutama di Solo dan sekitarnya.

"Solo Batik Fashion menjadi salah satu harapan bagi para pelaku pengusaha bahkan pecinta fesyen di Indonesia," ujarnya saat jumpa pers di Solo Paragon Mall, Rabu (10/10/2018).

Selama sembilan tahun, kegiatan ini tetap konsisten untuk mengangkat kekayaan seni batik dan budaya Nusantara yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia. Untuk itulah Solo Batik Fashion 2018 memilih tema 'Kharisma Nusantara'.

SBF diharap dapat mengarahkan para kreator busana, perajin, pengusaha fesyen dan konsumen untuk mengapresiasi kehidupan khas masyarakat Solo sehari-hari, sekaligus mengapresiasi Solo sebagai Kota budaya.

SBF juga diharap menjadi wadah bagi para perancang busana dalam mempromosikan dan meningkatkan kualitas maupun kuantitas karya mereka dalam menghadapi era ekonomi global.

"Karena perancang busana kreator merupakan ujung tombak untuk mengarahkan masyarakat dalam menciptakan tren busana atau trendsetter baik dalam tingkat daerah nasional maupun internasional," tuturnya.

Kegiatan fashion show ini dilaksanakan oleh Ide Unik Production selama 3 hari, 12-14 Oktober 2018 pukul 19.00 - 22.00 di Atrium Solo Paragon Mall.

Marketing Manager Solo Paragon Mall Veronica Lahji menambahkan, meski penyelenggaraan SBF kali ini di mal, diharapkan tetap dapat menarik perhatian masyarakat.

"Jangan sampai batik hanya dinikmati masyarakat tertentu, ini tugas kita. Bagaimana meski diadakan di mal tapi event akbar ini untuk seluruh masyarakat Kota Solo, kita akan geber terus promosinya," kata Vero. (Rum)

(way)