SOLO, solotrust.com- PMI Kota Surakarta sampai saat ini masih menunggu instruksi dari PMI Provinsi Jawa Timur (Jatim), pasca musibah gempa yang mengguncang Situbondo, Jatim, pada Kamis (11/10/2018) pukul 01.44 WIB, dengan kekuatan Magnitudo (M) 6,4 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M 6,0 oleh BMKG.

Berbeda dengan gempa di Lombok dan Palu, gempa di Situbondo ini tidak berpotensi tsunami.

Sekretaris PMI Kota Surakarta Sumartono Hadinoto kepada Solotrust.com mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menunggu dari PMI Provinsi Jatim.

”Sampai saat ini kami belum memonitor, namun yang jelas jika diminta mengirimkan tim kami sangat siap. Jika mengaca saat insiden meletusnya Gunung Kelud beberapa waktu lalu, pihak PMI Jatim bisa menanggulanginya,” jelas Sumartono.

Sumartono menambahkan, meski saat ini tengah fokus pada penangganan korban gempa dan tsunami di Lombok dan Palu, namun tidak semua PMI yang ada di wilayah Jawa khususnya, mengirimkan relawan ke sana. (dit)

(wd)