Ekonomi & Bisnis

Usai Panen, Harga Sayuran Naik

Ekonomi & Bisnis

17 Oktober 2018 17:07 WIB

Ilustrasi.

SOLO, solotrust.com- Sejak sepekan ini, harga sayuran di pasar tradisional Solo melambung tinggi. Di Pasar Legi Solo, harga sayur mayur lebih tinggi dua kali lipat, sebab pasokan barang berkurang.

Salah seorang pedagang, Wiwid mengatakan, beberapa daerah sudah tidak panen sehingga berdampak pada pasokan dan harga barang.



"Melonjaknya sekitar sepekan ini. Akibat harga mahal, pembelinya menurun," ujarnya pada wartawan, Selasa (16/10/2018).

Beberapa jenis sayur yang mengalami lonjakan harga antara lain tomat dari Rp 3 ribu per kg menjadi Rp 6 ribu per kg, kol dari Rp 4 ribu per kg menjadi 9 ribu per kg, kembang kol dari Rp 8 ribu per kg menjadi Rp 13 ribu per kg.

Harga labu siam naik drastis dari Rp 2,5 ribu per kg menjadi Rp 6 ribu per kg. Sementara itu, harga wortel stabil tinggi di angka Rp 13 ribu per kg sejak dua minggu ini.

Selain sayur, harga bawang juga mengalami kenaikan. Bawang putih dari Rp 20 ribu per kg menjadi Rp 22 ribu per kg. Bawang merah dari Rp 12 ribu per kg menjadi Rp 15 ribu per kg.

Menurut Wiwid, harga bawang putih naik karena dampak nilai tukar rupiah yang melemah terhadap dollar. Sebab, sebagian besar komoditas tersebut masih diperoleh dengan impor.(Rum)

(wd)