SOLO, solotrust.com - Pemkot Surakarta menggelar focus group discussion (FGD) monitoring dan evaluasi (monev) penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum (Trantibum) serta perlindungan masyarakat dan penanganan kerawanan sosial Kota Surakarta. Kegiatan FGD berlangsung di Sala View Hotel, Senin (22/10/2018).
Asisten Pengembangan Ekonomi Sekda Kota Surakarta Triyana menyampaikan, tujuan dari kegiatan ini juga menyasar pada pengurangan risiko.
"Seiring perkembangan zaman, tak dipungkiri tantangan mengenai penyelenggaraan ketertiban dan keamanan di tengah masyarakat juga mengalami perubahan tren. Kasus-kasus yang dominan biasanya terjadi mengalami perubahan modus operandinya," paparnya kepada solotrust.com.
Adapun dalam kegiatan itu diisi dengan pemaparan kondisi umum dan data kasus kriminalitas dari tahun 2017 oleh polsek setempat di lima kecamatan. Kemudian kondisi keamanan kota dan data kasus yang ditangani selama setahun terakhir oleh Polresta surakarta.
"Selian itu juga data Trantibum Linmas 2017-2018 oleh Satpol PP, Dinas Pemadam Kebakaran mengenai penanganan dan data kebakaran, BPBD tentang pengurangan risiko dan data kebencanaan tahun 2017-2018," ungkapnya.
Ia menyebut, beragam hal dapat mempengaruhi tingkat penyelenggaraan penyelenggaraan ketentraman, ketertiban umum, perlindungan masyarakat dan penanganan kerawanan sosial masyarakat Kota Surakarta. Oleh sebab itu, kegiatan ini dimaksudkan untuk memetakan dan menginventarisasi pola-pola permasalahan dari tahun ke tahun di Kota Bengawan.
"Diharapkan melalui kegiatan ini dapat dikenali data dan permasalahan sehingga biaa ditemukan formula dan prioritas kegiatan dalam penanganannya," tandas Triyana. (adr)
(way)