SOLO, solotrust.com - Memasuki tahap kedua penataan koridor Jendral Sudirman, Pemkot Surakarta memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan tersebut. Pasalnya, prioritas pekerjaan dalam tahap ini berada di jalan sisi timur.

"Maka dari itu diperlukan penutupan Jalan Jendral Sudirman mulai dari jembatan Pasar Gede sampai dengan Bank BRI Sudirman, untuk karyawan dan nasabah kami berikan akses khusus dari arah selatan," kata Kasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Mudo Prayitno, Senin (5/11/2018)

Ia mengatakan, pengerjaan tahap kedua diperkirakan bakal berlangsung sampai dengan hari Minggu 2 Desember 2018. Sehingga, dilakukan penutupan pada sebagian ruas jalan. Dan arus searah diberlakukan di sisi barat Jensud mulai persimpangan Bank Indonesia (BI) menuju Jalan Urip Sumoharjo atau Jalan Arifin.

"Di Jalan Jensud sejak Jumat 2 November sampai dengan 2 Desember 2018 mendatang area proyek dijadikan satu arah dari Gladag ke Pasar Gede. Namun, arah dari Pasar Gede diarahkan belok kiri melalui jalan RE Martadinata, sedangkan dari arah sebaliknya tidak bisa memasuki kawasan Tugu Pamandengan dan untuk Jalan Arifin diupayakan masih bisa dua arah," bebernya

"Kendaraan dari arah utara (Jalan Urip Sumoharjo) menuju Gladag, yang dibelokkan menuju Jalan RE Martadinata, bisa melalui Jalan Kapten Mulyadi dan Jalan Mayor Kusmanto, sebelum melintas kembali di Jalan Jenderal Sudirman menuju Gladag," imbuh dia.

Dijelaskan dia, pengalihan arus ini juga berlaku bagi angkutan umum Batik Solo Trans (BST) Koridor 1 dan Koridor 3, dari yang semula rute Jalan Urip Sumoharjo - Gladag.

"Sementara jalur angkutan umum juga menyesuaikan rute yang ditentukan, sedangkan rute dari arah Gladag menuju Pasar Gede tetap," terangnya.

Sebagaimana diketahui, penataan Koridor Jenderal Sudirman sudah dimulai Pemkot sejak awal September 2018 lalu, aspal disepanjang jalan itu bakal diganti dengan batu andesit. (adr)

(wd)