Serba serbi

Dinkes Jateng Akan Gencar Edukasi Germas Tangkal Kenakalan Remaja Mabuk Rebusan Pembalut

Olahraga

10 November 2018 16:08 WIB

Kadinkes Provinsi Jateng, dr. Yulianto Prabowo M.kes.

SEMARANG, solotrust.com- Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah akan melalukan tindak pencegahan, menanggapi heboh informasi remaja mabuk air rebusan pembalut, dengan membawa kasus ini sebagai bahan sosialisasi akan bahaya dari mengkonsumsi bahan-bahan yang tidak seharusnya dikonsumsi.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng, dr Yulianto Prabowo, M.Kes di temui usai acara Festival Film Promosi kesehatan di salah satu stasiun TV di Kota Semarang, Jumat (9/11/2018) malam, mengatakan, kandungan klorin pada pembalut berbahaya untuk dikonsumsi, kandungan klorin berbahaya bila dikonsumsi dan akan menjadi racun. “Jika di konsumsi terus menerus akan membahayakan bagi yang mengkonsumsinya,” katanya.



Lebih lanjut, dr Yulianto Prabowo menuturkan, Jika rebusan pembalut dikonsumsi terus menerus maka bisa menyerang organ dalam tubuh, seperti hati dan jantung dan lama-lama racun akan menumpuk dan akan menyebabkan kematian.

dr Yulianto Prabowo menambahkan, sesuai wewenang Dinkes untuk melakukan pencegahan, maka Ia akan membawa isu tersebut ke dalam sosialisasi Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat)  yang disiarkan di televisi setiap Jumat.

“Jaringan dinkes seperti Puskesmas juga akan diarahkan untuk melakukan sosialisasi dan waspada terhadap berbagai kemungkinan peristiwa yang disebabkan oleh konsumsi air rebusan pembalut,” imbuhnya.

Untuk diketahui BNNP Jateng mendapat laporan adanya anak jalanan yang mabuk rebusan pembalut di daerah Pantura di Kudus, Pati hingga Rembang. Kasus ini ditemukan baru pertama kali di Jawa Tengah, meskipun kasus tersebut pernah juga di temukan di daerah luar Jawa Tengah. (vit)

(wd)