Hard News

Dinkes Boyolali Bentuk Kader Investigasi Penyakit TBC

Jateng & DIY

19 Oktober 2022 18:31 WIB

Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali melakukan peningkatan kapasitas kader puskesmas dalam pengawasan minum obat dan investigasi kontak penderita tuberkulosis (TBC). (Foto: Dok. solotrust.com/jaka)

BOYOLALI, solotrust.com - Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali kini melakukan peningkatan kapasitas kader puskesmas dalam pengawasan minum obat dan investigasi kontak penderita tuberkulosis (TBC).

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Teguh Tri Kuncoro di sebuah hotel kawasan Boyolali, Rabu (19/10/2022).



Dalam peningkatan kapasitas kader ini ada lima wilayah puskesmas, yakni Puskesmas Kecamatan Kemusu, Cepogo, Selo, Sawit, dan Nogosari.   

“Kegiatan ini untuk membekali teman-teman di lapangan dari kader puskesmas untuk melakukan pengawasan minum obat dengan baik,” terang Teguh Tri Kuncoro kepada wartawan.

Menurutnya, obat TBC memiliki efek samping, di antaranya dapat menimbulkan efek begitu berat bagi penderita.

“Pelatihan ini juga sekaligus menginvestigasi kontak. Jadi setiap penderita TBC yang ditemukan itu harus ditemukan kontak eratnya, kemudian kontak erat tersebut kami tes,” jelas Teguh Tri Kuncoro.

Adapun hingga saat ini baru terbentuk kader puskesmas di lima kecamatan. Harapannya, ke depan kader puskesmas terbentuk di seluruh wilayah kecamatan di Boyolali.

“Setelah melatih lima kecamatan ini ke depan akan kami kembangkan di seluruh kecamatan di Boyolali,” kata Teguh Tri Kuncoro.

Sementara penderita TBC di Boyolali mencapai 561 kasus. Jumlah ini terhitung sejak Januari hingga Oktober 2022.   

“Sebenarnya kasus penderita TBC ini kasusnya meningkat dari tahun sebelumnya,” ungkapnya. (jaka)

(and_)