SOLO, solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo memimpin langsung kerja bakti massal di Pasar Legi, Minggu (11/11/2018) pagi.
Kerja bakti itu diikuti ribuan masyarakat yang terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Surakarta, TNI/Polri, relawan, ormas dan elemen masyarakat lainnya. Sebelum dilaksakanan kerja bakti, terlebih dahulu sekitar pukul 06.30 WIB digelar apel bersama di Monumen 45 Banjarsari.
"Yang ikut kerja bakti ini ada 9.000 orang merupakan perwakilan dari ASN, TNI/Polri, SAR, Ormas dan relawan PMI, hingga masyarakat di tiap kelurahan, semua kita kerahkan," kata Rudy kepada wartawan di sela kegiatan pembersihan puing-puing.
Menurut Rudy, kerja bakti massal ini berfokus pada pembersihan puing-puing bangunan yang terbakar. Selain itu, pembersihan di area pelataran parkir dan jalan-jalan yang akan digunakan untuk pasar darurat dan kawasan Kali Pepe.
Orang nomor satu di Kota Solo ini pun turun tangan langsung untuk membersihkan barang-barang yang dibersihkan berupa material-material, seperti seng, kawat-kawat dan material lain bekas kebakaran. Sebuah alat berat turut dikerahkan untuk membersihkan material seng di bagian atas luar bangunan.
"Sisa material seperti seng dan kayu kan harus segera dibersihkan, terutama yang membahayakan, kemudian kita taruh di Pedaringan dan Tempat Pembuangan Akhir," ujar Rudy.
Bagi Rudy, kerja bakti massal juga dimaksudkan untuk memberikan support moril dari masyarakat kepada para pedagang. Kerja bakti massal dilakukan ribuan masyarakat itu selesai hingga pukul 10.00 WIB.
"Kami ingin memberikan motivasi kepada pedagang agar tidak resah," ujarnya.
Rudy menjelaskan, setelah upaya pembersihan puing-puing ini selanjutnya akan dilakukan lelang penghapusan aset Pasar Legi dan dibongkar oleh pemenang lelang.
"Untuk hari ini kita keluarkan semua dulu, ini dilakukan hari ini saja setelah ini dilelang dan dibongkar oleh pemenang lelang," kata Rudy
Di samping itu, Rudy menargetkan bangunan Pasar Darurat bakal selesai dalam waktu dua minggu.
"Pasar Darurat dua minggu selesai," terangnya
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan, Subagiyo mengatakan, kerja bakti massal dibagi dalam tiga zona, yakni pertama di Pasar Legi, kedua jalan-jalan yang digunakan untuk Pasar Darurat, dan ketiga di kawasan Kali Pepe.
"Tak hanya Pasar Legi, kerja bakti massal itu juga menyasar sejumlah lokasi lainnya seperti Kali Pepe, dan jalan sekitar yang digunakan untuk Pasar Darurat. Yang di Pasar Legi membersihkan puing-puing, terus di jalan yang digunakan untuk pasar darurat dan kawasan kali pepe, soalnya kan sudah masuk musim penghujan jadi mengantisipasi banjir," katanya
Subagiyo menambahkan, bila ada tiga kali proses lelang yang meliputi lelang penghapusan, lelang Detail Engineering Desain (DED) dan lelang fisik bangunan.
"Untuk proses lelang penghapusan sekitar satu bulan, lelang DED satu bulan, dan untuk lelang fisik harus ada DED dulu," jelasnya
Sementara itu, saat disinggung terkait pembagian kios, dijelaskan Subagiyo, perihal bakal dilakukan setelah Pasar Darurat selesai dibangun.
"Yang jelas nanti diperuntukan bagi pedagang yang telah memiliki SHP (Surat Hak Penempatan)," terangnya. (adr)
(wd)