Ekonomi & Bisnis

BI Solo Antisipasi Rp4,9 T Kebutuhan Uang Tunai Lebaran

Ekonomi & Bisnis

1 April 2022 21:31 WIB

Kick-off Layanan Penukaran Uang Ramadhan 2022 di Pasar Legi Solo, Jumat (01/04/2022).

SOLO, solotrust.com - Bank Indonesia (BI) memerkirakan kebutuhan uang tunai masyarakat selama periode Ramadan dan Idulfitri 2022 meningkat 14 persen dibanding pada 2021 dari Rp4,3 triliun menjadi Rp4,9 triliun.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Solo, Nugroho Joko Prastowo saat Kick-off Layanan Penukaran Uang Ramadhan 2022 di Pasar Legi Solo, Jumat (01/04/2022).



"Bank Indonesia Solo telah menyiapkan kebutuhan uang tunai sebesar Rp4,9 triliun bagi masyarakat Soloraya, baik dari segi kualitas uang, jumlah, dan jenis pecahan yang cukup dan sesuai," kata Nugroho Joko Prastowo  Jumat (01/04/2022).

Langkah antisipasi ini diambil BI, mengingat menjelang Ramadan 2022, pemerintah melonggarkan mobilitas masyarakat seiring situasi pandemi Covid-19 mulai membaik.

Pelonggaran aktivitas ini akan menggerakkan konsumsi masyarakat, terlebih secara historis puncak konsumsi masyarakat terjadi pada momen Ramadan dan Idulfitri.

"Peningkatan konsumsi masyarakat pada hari besar keagamaan ini biasanya juga diikuti dengan peningkatan kebutuhan uang tunai," imbuh Nugroho Joko Prastowo.

Adapun mekanisme penukaran uang tunai nantinya melalui layanan kas keliling Bank Indonesia Solo bersama perbankan di ruang publik yang sudah terjadwal lokasi dan waktunya.

Adapun untuk memperluas layanan penukaran uang, Bank Indonesia Solo mengintensifkan kerja sama dengan perbankan, Asbisindo, Perbarindo, Pegadaian, dan Pos Indonesia.

Penukaran uang pecahan kecil akan dilayani di 191 titik loket layanan, tersebar di kantor bank umum, bank syariah, BPR/S, Pegadaian, dan Kantor Pos di wilayah Soloraya.

Waktu pelayanan tukar uang tunai dijadwalkan setiap Senin, Rabu, dan Jumat. Penukaran dimulai pada 4 hingga 29 April 2022, sesuai jam layanan ditetapkan dan gratis.

Sementara untuk memudahkan masyarakat mengidentifikasi kantor bank, Pegadaian dan Pos yang melayani penukaran uang tunai, spanduk informasi layanan penukaran akan dipasang di depan kantor masing-masing.

"Pada prinsipnya, Bank Indonesia Solo tidak melakukan pembatasan jumlah penukaran, sehingga masyarakat dapat menukarkan pecahan sesuai dengan kebutuhannya. Namun, untuk pemerataan pemenuhan kebutuhan uang pecahan kecil di masyarakat, perlu diatur pelaksanaannya," beber Nugroho Joko Prastowo.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat agar tertib dan mematuhi ketentuan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang berlaku. Masyarakat diimbau tidak melakukan penukaran uang melalui jasa penukaran uang tidak resmi atau perantara lainnya.

"Hal tersebut mengingat risiko seperti tidak ada jaminan ketepatan jumlah uang yang ditukar, kemungkinan menerima uang palsu, serta adanya pungutan biaya," tegas Nugroho Joko Prastowo.

Pihaknya menekankan BI Solo menyediakan uang Hasil Cetak Sempurna (HCS) dan uang layak edar higienis. Melalui penyemprotan disinfektan rutin pada area kerja, sarana prasarana, dan memerhatikan kesehatan sumber daya manusia (SDM) untuk menjaga kelancaran layanan penukaran, sekaligus meminimalisasi penyebaran Covid-19.

Selain itu, untuk mencegah peredaran uang palsu dan perluasan penyebaran Covid-19, Bank Indonesia mengimbau masyarakat melakukan transaksi pembayaran secara digital, melalui digital banking, uang elektronik, dan QRIS.

Di acara yang juga dihadiri Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka dan Forkopimda itu, BI Solo juga menyerukan ajakan cinta, bangga, dan paham rupiah. Cinta rupiah ditunjukkan dengan mengenali, merawat, dan menjaga rupiah sebagai satu-satunya alat pembayaran sah di wilayah NKRI.

"Dengan menjaga dan merawat rupiah, ciri keaslian rupiah menjadi mudah dikenali dan menghindari peredaran uang palsu dan tidak layak edar," tandas Nugroho Joko Prastowo.

Bangga rupiah ditunjukkan dengan menggunakan rupiah di setiap transaksi. Dengan demikian, kita sudah ikut membantu menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dan membangun kepercayaan dunia pada rupiah.

Sementara paham rupiah ditunjukkan dengan memahami fungsi rupiah sebagai nilai tukar dan cara mengelolanya. Misalnya dengan bertransaksi dan berbelanja dengan bijak, berhemat, dan berinvestasi. (rum) 

(and_)

Berita Terkait

BI: Uang Samin yang Rusak Dimakan Rayap, Harap jadi Pelajaran

Nggak Sulit Kok! Ini Syarat dan Cara Penukaran Uang Rusak

Ramadan 2021, BI Solo Siapkan 194 Loket Penukaran dan Uang Higienis

BI Solo Siapkan 5,4 T untuk Layanan Penukaran Uang Periode Ramadan 2019

KPw BI Solo Tarik Uang Sebesar Rp574 Juta

Satpol PP Tertibkan Lebih dari 30 Penyedia Jasa Tukar Uang Baru

Jelang Tahun Baru 2022, Harga Sembako Naik

Pengendara Mulai Keluhkan Padatnya Arus Lalu Lintas di Kawasan Pasar Legi

Ada Tiga Ruas Jalan yang Digunakan Pasar Darurat

Sumber Api Kebakaran di Pasar Legi Diduga Dari Salah Satu Kios

Pasar Legi Solo Terbakar, Puluhan Pedagang Berhamburan

Sepekan Terakhir, Harga Telur Ayam Ras Stabil Murah

7 Peluang Bisnis Menjanjikan bagi Mahasiswa, Memaksimalkan Potensi di Dunia Kewirausahaan

Nava Hotel Tawangmangu Hadirkan Promo Spesial Bulan Mei

Dorong Performa Agraria, Pemkab Sukoharjo Serahkan Bibit Pisang dan Pembuatan NIB ke Pelaku UMKM

PDM Karanganyar Gelar Halal Bihalal, Ingatkan Pentingnya Kejujuran

Jalin Silaturahmi Antarkaryawan, Favehotel Solo Gelar Halal Bihalal

Pesan Pangdam IV Diponegoro: Soliditas, Professional dan Sinergi Lintas Sektoral harus Ditingkatkan

Pemkab Boyolali dan BI Solo Panen Cabai Perdana di Tlogolele

Harga Kebutuhan Pokok Tak Banyak Bergejolak, Inflasi Solo Diperkirakan di Bawah 7%

Jelang Tahun Baru, Sejumlah Kebutuhan Pokok di Solo Alami Penurunan Harga

BI Solo Bantu Tukar Uang Puluhan Juta Milik Samin yang Habis Dimakan Rayap

Solo Berselawat, Warga Kota Bengawan Diharapkan Selalu dalam Kerukunan

BI Solo Dorong UMKM Melek Digital

Berita Lainnya