Hard News

Walkot Surakarta Ajak Warganya Konsumsi Produk Olahan Nonberas

Jateng & DIY

15 November 2018 13:58 WIB

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat menghadiri kegiatan Hari Pangan Sedunia 2018 di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, Rabu (14/11/2018) (Dok Humas Pemkot Surakarta)

SOLO, solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengingatkan warga Solo agar kembali mengunggulkan makanan olahan pangan lokal seperti tiwul, getuk, dan lain sebagainya. Pasalnya, selama ini nasi masih menjadi prioritas utama konsumsi pangan.

"Saya mengajak masyarakat juga mengandalkan produk olahan nonberas untuk konsumsi pangan," terangnya kepada wartawan di sela Peringatan Hari Pangan Sedunia 2018 di Pendaphi Gede Balai Kota Surakarta, Rabu (14/11/2018).



Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (Dipertan KPP) Solo Weni Ekayanti mengatakan tingkat konsumsi warga Solo untuk bahan pangan terigu dan nonberas masih tergolong rendah.

Hal itu disebabkan beberapa faktor salah satunya Solo tidak memiliki banyak lahan untuk menanam umbi-umbian.

"Selama ini, produksi umbi-umbian harus dipasok dari luar kota sehingga harga pangan tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan harga beras, selain itu produk pangan yang dipasok juga kurang fresh," sebutnya.

Namun, Pemkot kini mengupayakan agar warga Solo kembali mengunggulkan makan makanan tradisional dari bahan nonberas dan terigu.

“Kita mulai galakkan tanaman dengan polybag, jadi tidak butuh lahan luas untuk tanam-tanaman nonberas," tandasnya. (adr)

(way)