SOLO, solotrust.com - Penyair Indonesia dan Malaysia berkolaborasi dalam sebuah buku puisi esai bertajuk ”Kemilau Satu Langit”. Sebagaimana dilansir dari laman Kementerian Luar Neger RI, buku tersebut diluncurkan pada Rabu (13/11/2018) di Kota Kinabalu, Malaysia.
Peluncuran buku kolaboratif ini diselenggarakan oleh Badan Bahasa dan Sastera Sabah (Bahasa) dan Komunitas Puisi Esai Indonesia.
Dalam acara peluncuran, hadir Menteri Pelajaran dan Inovasi Negeri Sabah YB Datuk DR Yusof Yacub dan Konsul Jenderal RI Kota Kinabalu Krishna Djelani. Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah penulis dan penyair dari Indonesia dan Malaysia, mahasiswa serta pengamat seni dan budaya.
Dalam sambutannya, Datuk Yusof Yacub menyampaikan apresiasi dan menyambut baik penerbitan buku hasil karya penulis dari dua bangsa serumpun, Indonesia dan Malaysia.
Lebih lanjut, Datuk Yusof juga menyampaikan harapan agar para penulis, para penggiat budaya dan sastra Nusantara untuk lebih kreatif dan mampu menelurkan lebih banyak karya sejenis di masa yang akan datang.
Sementara itu, Krishna Djelani dalam sambutannya menyampaikan bahwa peluncuran buku hasil karya para penulis Indonesia dan Malaysia ini merupakan upaya yang sangat baik dan penting, sekaligus diharapkan dapat lebih mempererat kerja sama di berbagai bidang di antara kedua bangsa serumpun.
Sebelumnya, Datuk Jasni Matlani, Presiden Badan bahasa dan Satera Sabah dalam sambutan pengantarnya menyatakan bahwa kegiatan peluncuran Buku Seri Puisi Esai tersebut sejatinya bukan hanya tentang puisi dan buku. Namun lebih dalam dari itu, ini juga tentang ukhuwah.
”Saya percaya, budaya dan sastra dapat menjadi alat pemersatu bangsa seperti satu keluarga,” tandas Datuk Jasni.
Senada dengan Datuk Jasni, Pengurus Komunitas Puisi Esai Indonensia Fatin Hamama R Syam, penyair yang juga jebolan Universitas Al Azhar Cairo, Mesir ini menyatakan bahwa peluncuran buku hasil kerja sama penulis dua bangsa ini diharapkan menjadi ”titian muhibah” untuk lebih mendekatkan bangsa Indonesia dan Malaysia. (Lin)
(way)