SOLO, solotrust.com – RSUD Dr Moewardi Solo kini melangkah menuju predikat Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Kepala Subbag Humas RSUD Dr Moewardi Eko Haryanto menyampaikan, pihaknya terus membangun zona integritas dan berkomitmen mewujudkan WBBM.
“Ini juga sebagai bentuk komitmen Gubernur Jawa Tengah dalam pemberantasan korupsi dan untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih berkualitas, transparan, murah, mudah dan cepat,” ungkapnya, Jumat (16/11/2018), melalui keterangan tertulis yang diterima solotrust.com.
Sebelumnya, RSUD Dr Moewardi mendapat predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK). Untuk menuju ke WBBM, rumah sakit ini telah menjalani verifikasi dan penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Nasional dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, awal November lalu.
Eko menjelaskan, untuk mencapai predikat WBBM, ada dua komponen yang dinilai, yaitu komponen pengungkit dan komponen hasil, dengan target yang telah ditetapkan.
Pada komponen pengungkit yang merupakan faktor penentu pencapaian sasaran hasil pembangunan ZI menuju WBK/WBBM, terdapat enam komponen, yakni Manajemen Perubahan, Penataan Tatalaksana, Penataan Manajemen SDM, Penguatan Akuntabilitas Kinerja, Penguatan Pengawasan, dan Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
Pihaknya kini semakin mengoptimalkan teknologi informasi untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat pengguna layanan. Antara lain, melalui aplikasi e-dokter berbasis android, e-farmasi, e-laboraturium, e-rekam medik dan pendaftaran online.
Sementara berdasarkan hasil survei eksternal kepada masyarakat pengguna layanan, Indeks Persepsi Pelayanan Publik di RSUD Dr Moewardi mencapai angka 3,343, dan Indeks Persepsi Antikorupsi 3,8 dengan skala nilai maksimal 4.
(way)