Pend & Budaya

Tarian "Simbok" Buka Festival Topeng 2017

Budaya

28 Oktober 2017 10:02 WIB

Salah satu penampil dalam International Mask Festival (IMF) 2017 di Solo. (Dok panitia)

SOLO, solotrust.com - Tarian berjudul 'Simbok' membuka acara tahunan International Mask Festival (IMF) atau Festival Topeng yang kembali digelar di Kota Solo. Penampilan dari Semarak Candra Kirana tersebut menandai pembukaan hari pertama IMF yang pada tahun 2017 ini digelar di Pura Mangkunegaran, Jumat (27/10/2017).

Tahun ini, IMF mengangkat tema “Topeng: Ekspresi dan Imajinasi” yang memiliki arti bahwa topeng menggambarkan imajinasi bagi pemakainya, dan topeng menggambarkan ekspresi setiap keadaan yang ingin ditampilkan oleh pembuatnya.



Penggagas acara, Irawati Kusumorasri menyampaikan, tujuan digelarnya IMF ini adalah untuk menyampaikan bahwa kesenian topeng yang ada di Indonesia memilki makna dan nilai sejarah.

“Bahwa di Indonesia memiliki salah satu budaya kesenian yang turun temurun yaitu sebuah seni topeng yang memiliki makna dan nilai historis yang tinggi,” tutur Ira dalam keterangan resminya.

Selain Semarak Candra Kirana, beberapa karya juga telah ditampilkan pada hari pertama di antaranya Limo Unsur (Paula CS), Klana Topeng Dewabdhini (Krida Beksa Wirama), Tu’lipan (Hongaria), “Panji Samba” Erly Rasinah (Indramayu), “Shepi” (Krida Beksa Wirama, Yogyakarta), dan “Pager Bumi” (Pager Bumi, Yogyakarta).

Pada hari kedua, Sabtu (27/10/2017), beberapa karya seni dari berbagai daerah akan turut ditampilkan dalam pergelaran IMF di antaranya Soedji Bagijono (Madura), Selamanya Tidak Pernah (Silvia Cs), Bambang ‘Besur’ Suryono (Solo), Aerli Rasinah (Indramayu), I Gusti Ngurah Sudibya (Bali), serta Cold Song (Milan Cs).

 

(way)

(Redaksi Solotrust)