SOLO, solotrust.com - Pemkot Surakarta menggelar pelatihan dan pembekalan teknis kepada ribuan pengelola dan petugas parkir di wilayah Kota Solo di Diamond Hall Convention Center, Solo, Kamis (22/11/2018).
Kepala Dinas Perhubungan Kota Surakarta Hari Prihatno mengatakan, kegiatan ini mengusung tema 'Parkir Santun Lebih Untung'. Ia menekankan kepada seluruh juru parkir (jukir) agar membangun kepercayaan terhadap warga, terlebih tidak lama lagi regulasi parkir on street bakal berubah per Januari 2019 mendatang.
"Seorang juru parkir (jukir) harus bisa memabangun kepercayaan kepada seluruh warga," kata Hari saat dijumpai solotrust.com di sela acara.
Ia mengingatkan kepada petugas parkir untuk tidak menarik tarif parkir melebihi ketentuan. Menurutnya, ketentuan tarif parkir telah diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 5 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2011 tentang Retribusi Daerah. Sehingga besaran tarif parkir disesuaikan zona dan jenis kendaraan.
"Kita minta kepada mereka agar jangan menarik tarif parkir melebih ketentuan, itu kan juga demi kenyamanan pengguna jasa parkir," tegasnya.
Selain itu, menurutnya pelayanan jukir juga harus berperilaku lebih baik seperti memberi senyum dan membangun interaksi antara jukir dan pengendara.
Hari juga mengimbau kepada para petugas parkir untuk selalu disiplin menggunakan seragam parkir sesuai ketentuan, celana panjang, dan sepatu saat bertugas.
"Seragam selalu dipakai saat bertugas dan tidak boleh dipinjamkan kepada orang lain. Selain itu, kami berikan pemahaman agar petugas parkir itu juga bisa mengatur lalu lintas juga. Jangan justru menimbulkan kemacetan dengan memaksakan tempat parkir," kata dia.
Acara diikuti 1.650 jukir terdiri dari 250 pengelola parkir dan 1.400 petugas parkir yang tersebar di berbagai zona, baik zona C, D maupun E di Kota Solo. Didadirkan pula narasumber dan motivator guna meningkatkan kualitas SDM petugas parkir.
"Ini ada motivatornya, kita beri metode baru beda dari biasanya," tutur dia.
Sementara itu, Asisten Pemerintahan Surakarta M Said Ramadhan mengaku masih mendapati petugas parkir meminta uang tidak semestinya, selain itu terkadang memarkirkan kendaraan memakan bahu jalan.
"Banyak jukir yang masih tak tertib," tandasnya.
Bagi dia, Dishub harus bisa memberi pembinaan dan pelatihan kepada petugas parkir yang ada. Jukir dituntut untuk memberikan pelayanan yang jujur dan menghindari pungutan liar, serta memberikan pemahaman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
Melalui kegiatan ini, dia berharap jukir dapat memberikan pelayanan dan mengabdi kepada masyarakat serta dapat membantu menertibkan lalu lintas. Menurutnya, Dishub juga perlu melakukan pengawasan dan pelatihan kepada petugas parkir secara keseluruhan, berkesinambungan dan berkelanjutan.
"Dengan pertemuan ini harus mampu mengubah kinerja jukir lebih baik dengan pembinaan dan teori yang disampaikan beberapa narasumber yang didatangkan," ujar dia. (adr)
(way)