Ekonomi & Bisnis

Jateng Jadi Pilot Project Distribusi Beras Murah ke Desa

Ekonomi & Bisnis

22 November 2018 19:10 WIB

Penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Jateng dan Perum Bulog. (Dok Humas Pemprov Jateng)

SEMARANG, solotrust.com – Provinsi Jawa Tengah menjadi daerah percontohan (pilot project) mekanisme distribusi beras murah dari Bulog ke pedesaan. Terobosan baru itu dibuat untuk memutus mata rantai distribusi beras selama ini.

Peluncuran beras murah ditandai dengan penandatanganan kesepakatan bersama antara Pemprov Jateng dan Perum Bulog di Gedung Gradhika, Semarang, Kamis (22/11/2018). Gubernur Jateng Ganjar Pranowo mengungkapkan, terobosan baru ini diharap lebih meringankan masyarakat.



“Selama ini perjalanan beras dari petani ke konsumen melewati delapan tahap. Kita potong itu, jadi masyarakat bisa membeli beras lebih terjangkau dengan kualitas yang baik,” kata Ganjar.

Menurutnya, operasi pasar biasa seringkali tidak efektif karena beras langsung dibeli tengkulak sehingga masyarakat sasaran tidak menikmati. Operasi pasar ke desa akan menjadi gaya baru di mana Jateng menjadi pionirnya, bekerja sama dengan kepala desa.

Bulog nantinya akan langsung mendistribusikan beras ke kios, warung, koperasi, atau badan usaha milik desa (BUMDes). Melalui cara baru ini, Bulog menetapkan harga antara Rp8.500 sampai maksimal Rp9.000 per kilogram.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengungkapkan, sumber beras yang didistribusikan menggunakan cadangan beras pemerintah yang saat ini mencapai 1,2 juta ton. Ia menargetkan 700 ribu ton bisa diserap di Jateng.

“Setidaknya lima ribu ton perhari bisa langsung kita drop ke desa-desa,” jelas pria yang akrab disapa Buwas itu.

Sementara, dipilihnya Jateng sebagai pilot project ini karena berhasil dalam pengendalian pangan nasional. Hal itu dibuktikan dengan Jateng mendapatkan penghargaan TPID terbaik secara berturut-turut dari tahun 2015 sampai dengan 2017.

“Maka saya tetapkan pilot project di Jateng. Saya yakin berhasil dan pasti akan menyebar ke lain daerah,” katanya.

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya