Ekonomi & Bisnis

Tarif Angkutan Udara Diprediksi Picu Inflasi Desember 2018

Ekonomi & Bisnis

14 Desember 2018 10:35 WIB

Ilustrasi.

SOLO, solotrust.com - Tarif angkutan udara diprediksi berkontribusi paling besar untuk inflasi di Kota Solo pada bulan Desember 2018. Hal ini berkaca dari fenomena yang terjadi selama beberapa tahun terakhir ini.

Kasi Statistik Distribusi BPS Kota Solo, M.A.B. Herminawati mengatakan, di periode akhir tahun tarif angkutan udara perlu diwaspadai.



Menurutnya, saat liburan akhir tahun, masyarakat banyak yang menggunakan angkutan udara untuk bepergian. Selain itu, banyak juga masyarakat yang kembali ke kampung halaman untuk merayakan Natal bersama keluarga.

"Pada bulan November tercatat inflasi di Solo sebesar 0,22 persen. Dari data ini, tarif angkutan udara mengalami kenaikan 11,69 persen dengan andil inflasi sebesar 0,08 persen," tuturnya.

Pihaknya mengungkap, sebenarnya kenaikan tarif angkutan udara ini sudah dimulai sejak awal bulan November. Salah satu faktor yang berpengaruh adanya kegiatan atau agenda berskala nasional selama bulan November di kota Solo.

Itu sebabnya, tingginya tarif angkutan ini diperkirakan terus terjadi hingga bulan Desember 2018. Bahkan kenaikan tarif ini kemungkinan terjadi tak hanya pada angkutan udara (pesawat) tapi juga jenis angkutan darat seperti kereta dan bus.

"Adanya momen Natal dan tahun baru hampir bersamaan dengan libur panjang sekolah, harga tiket angkutan pasti naik," ujarnya.

Wakil Ketua TPID Kota Surakarta, Bandoe Widiarto juga memprediksi hal serupa, dimana tarif angkutan udara akan memicu inflasi pada bulan terakhir di tahun ini. Hal ini dari pantauan tentang tiket pesawat dari tahun sebelumnya.

"Untuk tiket pesawat kami akan koordinasi dulu dengan Angkasa Pura, supaya tidak ada lonjakan harga saat momen Natal dan Tahun Baru," pungkasnya. (Rum)

(wd)