Hard News

Pemkot Desak Pemerintah Pusat Kucurkan Anggaran Penuh Proyek Pintu Air Demangan

Jateng & DIY

16 Desember 2018 09:31 WIB

Pintu Air Demangan. (Dok solotrust.com.com)

SOLO, solotrust.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Surakarta mendesak Pemerintah Pusat untuk mengucurkan anggaran penuh pembangunan Pintu Air Demangan. Menurut Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo, alokasi anggaran dari pusat hanya sepertiga dari yang diajukan.

Anggaran yang dialokasikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) hanya senilai Rp50 miliar dari anggaran yang dibutuhkan sebesar Rp150 miliar. Ditargetkan pembangunan pintu air tersebut dapat selesai dibangun pada tahun 2020 mendatang.



“Selama ini kan beberapa wilayah masih terancam banjir, seperti Semanggi, Sangkrah, Pasar Kliwon, maka dari itu perlu dibangun pintu air Demangan yang baru yang diharapkan benar-benar membebaskan Solo dari banjir,” ujarnya katanya kepada solotrust.com di Balai Kota, Sabtu (15/12/2018).

Rudy, sapaan akrabnya, menilai keberadaan Pintu Air Demangan sangat penting untuk mengendalikan banjir di Kota Bengawan. Untuk itu ia meminta pihak yang terkait untuk menjaga tinggi muka air (TMA) pintu air Demangan tetap seimbang agar pengendalian banjir di Kota Bengawan lebih maksimal.

Sebab jika tidak seimbang atau lebih tinggi pada satu sisi bakal memicu keretakan dan memangkas usia bangunan. Selama 100 tahun lebih ini, pintu air Demangan menjadi objek vital dalam pengendalian banjir di Kota Bengawan.

“Kalau tidak segera dibangun yang baru dikhawatirkan bisa jebol. Kemudian di pintu air yang sudah lama ini jangan sampai lebih tinggi muka air yang dari Bengawan Solo, tekanan lebih besar bisa jebol begitu pun sebaliknya, jadi harus dijaga seimbang muka airnya memiliki ketinggian yang sama, begitu pun juga nanti air yang baru, harus seimbang” katanya.

Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) Charisal A Manu mengungkapkan, proyek pembangunan Pintu Air Demangan bakal digarap pada Februari 2019 mendatang secara bertahap lantaran menyesuaikan realisasi anggaran yang telah disetujui Pemerintah Pusat senilai Rp50 miliar.

“Dengan anggaran yang ada, proyek yang akan dikerjakan adalah dengan mengoptimalkan pembangunan konstruksi pintu air terlebih dahulu, Bulan Desember ini dilaksanakan lelang,” jelas Charsial.

Menurut rencana, letak Pintu Air Demangan yang baru dibangun 500 meter sebelum sungai Bengawan Solo sehingga air dari dalam kota bisa dibuang langsung ke sungai dan dapat lebih mengoptimalkan kemampuan pompa. Selain optimalisasi, kapasitas penampungan juga ditingkatkan.

“Pintu air Demangan baru memiliki manfaat area layanan 24 hektare dengan kapasitas tampung meningkat 74.000 meter kubik,” katanya. (adr)

(way)