SOLO, solotrust.com - Untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Solo bersama para pemangku kepentingan, telah menggelar Pasar Murah Mirunggan Gotong Royong TPID di halaman Benteng Vasternberg dan Kios Mirunggan TPID di empat pasar tradisional.
Kepala Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) Solo Bandoe Widiarto menerangkan, pasar ini sebagai langkah untuk menjaga kenaikan harga pada saat hari besar keagamaan. Pasar murah ini dilaksanakan seperti misalnya menjelang Lebaran atau saat Natal dan Tahun Baru (Nataru).
"Karena memang menjelang Natal dan Tahun Baru permintaan dari masyarakat melonjak. Ketika permintaan banyak tetapi suplai sedikit akan terjadi kenaikan harga. Kita lakukan antisipasi dengan pasar murah untuk menambah suplai," tuturnya kepada solotrust.com, Selasa (18/12/2018).
Sedangkan pembukaan Kios Mirunggan TPID secara permanen, dilakukan untuk melengkapi papan harga yang sudah ada, yang selama ini sebagai referensi harga kebutuhan pokok di pasar tersebut setiap hari.
"Nah kios TPID itu bentuk konkritnya dari papan harga. Kita harapkan dengan adanya referensi ini nanti dapat menjadi acuan harga-harga barang yang dijual di pasar-pasar tradisional. Kalau pasar murah bersifat temporer makanya hanya tiga hari sedangkan kios TPID ini permanen," terangnya.
Pihaknya mengharapkan kejujuran dari para pembeli dengan tidak memborong barang-barang yang dijual di kios TPID untuk dijual kembali. Meski begitu, pihaknya tidak membatasi jumlah pembelian bahkan tidak mempersoalkan bila pedagang pasar ingin membeli di kios TPID.
"Sementara belum ada pembatasan pembelian tapi akan kita evaluasi nanti," ujarnya.
Kios Mirunggan TPID ini dibuka hanya tiga jam, tidak sepanjang hari, dari pukul 06.00 - 09.00 WIB. Saat ini sudah ada di Pasar Gede, Pasar Nusukan, Pasar Harjodaksino, dan Pasar Jongke.
Bandoe berharap, dengan aksi TPID melalui pasar murah dan kios TPID ini, mampu menjaga stabilitas harga. "Kita harapkan inflasi di Solo tetap terjamin. Sekarang yoy (year on year) 2,99%, mudah-mudahan di Desember ini tidak terjadi lonjakan sehingga inflasi bisa rendah," harapnya. (Rum)
(way)