KLATEN, solotrust.com- Menyukseskan pemilihan kepala desa (Pilkades )serentak dan Pemilu 2019, Bupati Klaten Sri Mulyani mengingatkan kepada warga untuk bijaksana dalam menggunakan media sosial (medsos). Menurutnya, dalam penggunaan medsos jangan mudah meneruskan, men-share, atau mem-viralkan berita, gambar, informasi yang belum jelas kebenarannya karena saat ini banyak berita bohong atau hoaks.
“Kalau dulu ada istilah mulutmu harimaumu, namun sekarang dengan canggihnya medsos maka jari-jarimu adalah harimaumu, jika tidak hati-hati dalam bermedia sosial,” kata Bupati, Kamis (25/1/2019) pagi dalam acara ngopi bareng di rumah dinas bupati.
Dalam hal ini, Bupati juga mengajak jajaran Forkompinda, pejabat dan masyarakat Klaten untuk menyukseskan pekerjaan besar Pemkab Klaten. Pada 13 Maret 2019 Pemkab Klaten akan menggelar pilkades serentak di 270 desa yang kini jumlah pendaftar calon kades sebanyak 870 orang.
"Pilkades ini berdekatan dengan pemilu presiden dan wakil presiden juga berbarengan dengan pemilihan legislatif yang jatuh pada 17 April 2019," ungkap Bupati.
Dari data yang ada, kata Bupati, pendaftar calon kades terbanyak di Desa Jotangan, Kecamatan Bayat, yakni sebanyak 16 orang dan ada dua desa yang pendaftar calon kades hanya satu orang yakni di Desa Tegalrejo, Bayat dan Desa Leses, Kecamatan Manisrenggo.
"Karena pembangunan desa berhasil, ada juga desa yang calon kades hanya dua orang itupun suami atau isteri maju bersama karena tidak ada calon lain yang berani mendaftar," kata dia.
Untuk menyukseskan Pilkades, kata dia, membutuhkan kekompakan seluruh komponen masyarakat Klaten, sehingga melalui pilkades menghasilkan pimpinan desa yang sesuai dengan harapan masyarakat.
“Ada demo karena menolak calon bukan asli warga desa setempat, hal itu tidak perlu dilakukan karena sesuai regulasi yang ada semua Warga Negara Indonesia (WNI) boleh mendaftarkan sebagai calon kades, dan kalau tidak suka dengan seseorang calon cukup tidak memilih saja, sehingga tidak harus demo demi terwujudkan Klaten yang aman dan damai,"pungkasnya. (Jaka)
()