KLATEN, solotrust.com - Ada pemandangan unik dilakukan pejabat negara dan pejabat daerah saat melakukan kunjungan kerja. Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo terlihat menggandeng tangan Bupati Klaten Sri Mulyani saat akan melakukan tanam padi di Desa Sribit, Kecamatan Delanggu, Kabupaten Klaten, Selasa (11/01/2022).
Saat itu, Mentan Syahrul Yasin Limpo berjalan menuju lokasi tanam padi melewati pematang sawah, diikuti sejumlah pejabat terkait di belakangnya.
Mentan dan bupati melewati pematang sawah mengenakan sepatu boot warna abu abu. Ketika Sri Mulyani terlihat akan terpeleset, Syahrul Yasin Limpo spontan langsung menggandeng tangan bupati.
Sontak, beberapa petani serta pejabat lainnya langsung berseloroh.
"Nah itu, gandeng terus Pak," ucap mereka sambil tertawa.
Mentan tampak memegang erat tangan bupati saat akan melakukan tanam padi.
Selain mengikuti tanam padi, Syahrul Yasin Limpo saat di Klaten juga melakukan pencanangan perdana indeks pertanaman (IP) 400 atau penanaman empat kali dalam setahun. Pencanangan itu guna menggenjot peningkatan produksi padi sebagai terobosan stok beras nasional.
“Kami meminta kepada para petani di Klaten saat melakukan pertaniannya harus semakin maju dan menggunakan cara cara yang lebih modern,” tuturnya.
Mentan juga mengatakan, program percepatan tanam IP 400 merupakan salah satu terobosan saat menghadapi perubahan iklim agar persediaan pangan tetap ada.
“Cuaca ke depan tidak bisa diprediksi sehingga kapan ada air dan cuaca yang bagus harus segera dilakukan penanaman,” ujarnya.
Diungkapkan, dalam dua tahun terakhir Indonesia tak lagi melakukan impor beras konsumsi. Pada 2022, ketahanan pangan khususnya beras harus diperkuat lagi, mengingat dunia saat ini sedang mengalami anomali cuaca.
“Kami optimistis bahwa program percepatan tanam IP 400 dapat meningkatkan produksi padi dan memitigasi anomali perubahan iklim,” kata Syahrul Yasin Limpo.
Hal itu terbukti, rata-rata daerah telah berhasil menerapkan IP 400. Dalam hal ini dilakukan dengan memperbaiki varietas budaya tanam membangun hilirisasi, termasuk hal-hal lainnya harus diterapkan bersama.
“Jadi rata rata di setiap daerah yang sudah melakukan IP 400 telah berhasil dan harus diterapkan secara bersama-sama,” pungkasnya. (jaka)
(and_)