Hard News

RSUD Wonogiri Berhasil Selamatkan Bayi Terlantar Berbobot 700 Gram

Jateng & DIY

29 Januari 2019 09:09 WIB

Bayi Soleh dalam perawatan tim dari RSUD Wonogiri.

WONOGIRI, solotrust.com- Bayi laki-laki yang diterlantarkan oleh kedua orang tuanya sejak lahir di salah satu klinik bersalin di Wonogiri, dengan berat badan 700 gram (prematur), akhirnya berhasil diselamatkan pihak RSUD Soediran Mangun Sumarso Wonogiri.

Bayi yang diberi nama Soleh tersebut kini setelah menjalani perawatan selama 113 hari telah memiliki bobot 2,6 kilogram.  



Orang tua bayi tersebut sebelumnya sempat berada di Wonogiri, namun setelah Soleh dirawat beberapa hari, mereka justru menghilang.

Guna mencari indentitas bayi terlantar itu, pihak RSUD Wonogiri bekerjasama dengan Dinas Sosial Wonogiri melacak keberadaan sang orang tua bayi, yang diketahui berasal dari Wonosari, Ngombol, Purworejo.  

Lewat koordinasi cepat, akhirnya Dinas Sosial Purworejo berhasil menemukan keluarga yaitu nenek sang bayi Soleh.

Senin (29/1/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, keluarga bayi didampingi pihak Dinas Sosial Purworejo dan Dinas Sosial Wonogiri mendatangi RSUD Wonogiri. Dengan disaksikan jajaran direktur dan bidang pelayanan medik, serah terima bayi  dilakukan.  

Direktur RSUD Soediran Mangun Sumarso, Setyorini berpesan kepada keluarga bayi agar berhati-hati dan menjaga betul kondisi kesehatan soleh yang sudah semakin membaik. Usaha keras dari para perawat Perinatal Asoka RSUD Soediran Mangun Sumarso membuahkan hasil baik. “Bayi terlahir prematur dengan berat badan 700 gram berhasil diselamatkan, bahkan dalam kurun waktu 113 hari bayi itupun berhasil bertahan hidup dengan sehat.” Ujarnya.  

Dokter Gatot selaku petugas pelayanan medik menambahkan, untuk biaya perawatan selama menjalani perawatan di RSUD, bayi Soleh menghabiskan dana lebih dari Rp 100 juta, akan tetapi biaya itu ditanggung  oleh dana non BPJS non Jamkesda Pemkab Wonogiri. “ini karena anak tersebut masuk dalam kriteria anak terlantar, melalui rekomendasi dinas sosial kabupaten wonogiri.” Jelasnya.  (noto)

(wd)