BOYOLALI, solotrust.com – Sesosok mayat bayi dibungkus plastik ditemukan warga pada Sabtu (04/11/2023) siang di Dukuh Bongkol RT 02 RW 01 Desa Pengkol, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.
Kejadian bermula saat Suminah sedang mencari rumput di ladang pinggir jalan melihat bungkusan plastik berwarna putih. Setelah dibuka ternyata di dalamnya berisi jasad bayi.
Merasa takut, Suminah lantas memberitahukan kepada anaknya, Muhammad Syahrul. Setelah memastikan isi dalam plastik jasad bayi, keduanya kemudian melaporkan hal itu ke Polsek Karanggede.
Menerima laporan warga, aparat kepolisian Polsek Karanggede beserta unit Inafis Satreskrim Polres Boyolali langsung bergerak menuju lokasi. Mereka kemudian melakukan visum terhadap mayat bayi dan dibawa ke bidan Puskesmas Karanggede.
Setelah itu, jasad bayi dibawa ke Rumah Sakit Dr Moewardi Solo untuk dilakukan pemeriksaan dan mengumpulkan bukti-bukti.
Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Silalahi, mengatakan penyidik telah memeriksa dua orang sebagai saksi kasus penemuan mayat bayi. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan saksi dan penyelidikan untuk mengungkap modus aksi pidana ini.
"Mayat bayi berjenis kelamin laki-laki itu, ditemukan dibungkus menggunakan plastik warna putih dan dibuang di pinggir jalan wilayah Karanggede, tepatnya di sebuah ladang," ungkapnya.
Dikatakan, petugas kepolisian sebelumnya menerima informasi dari masyarakat terkait penemuan mayat bayi dan langsung mengirim petugas ke tempat kejadian perkara.
"Saat ditemukan kondisi bayi sudah meninggal dunia," kata AKBP Petrus Silalahi.
Mayat bayi langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Dr Moewardi Solo untuk dilakukan autopsi.
"Kami masih menunggu laporan hasil autopsi dari tubuh bayi tersebut," ucap kapolres.
Pihaknya juga meminta masyarakat, khususnya warga Karanggede dan Boyolali umumnya agar memberikan informasi sekecil apa pun terkait kasus ini.
“Saya minta kepada seluruh masyarakat Boyolali apabila mendapatkan informasi adanya pembuangan bayi tersebut segera sampaikan ke kami. Selanjutnya akan segera kami tindak lanjuti dan semoga segera terungkap kasus ini,“ tutup AKBP Petrus Silalahi. (jaka)
(and_)
