Hard News

Walkot Surakarta Ingatkan Peserta CPNS Tak Gubris Janji Oknum Loloskan Seleksi

Jateng & DIY

30 Oktober 2018 10:09 WIB

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo saat meninjau pelaksanaan tes CPNS Pemkot Surakarta di GOR Diponegoro Sragen, Senin (29/10/2018). (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo bersama sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Surakarta meninjau langsung pelaksanaan seleksi Calon Pegawai Neheri Sipil (CPNS) di GOR Diponegoro Sragen, Senin (29/10/2018). Orang nomor satu di Kota Solo itu mengingatkan ribuan pelamar CPNS agar tidak mempercayai oknum yang menjanjikan bisa masuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan syarat-syarat khusus.

"Tidak ada praktik seperti itu, kalau ada yang menjanjikan lolos seleksi ASN dengan membayar biaya sekian, jangan percaya, semua sudah online, terbuka, dan terpantau," kata pria yang akrab disapa Rudy itu dihadapan peserta ujian.



Menurut Rudy, saat ini sistem penerimaan CPNS sudah dilakukan secara online, sehingga setiap tahapan seleksi bisa terpantau termasuk nilai perolehan dari peserta tes. Hal itu dimaksudkan untuk menghalau adanya kecurangan.

"Jadi hasil yang lolos atau tidak bisa langsung diketahui lewat online," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Surakarta Rakhmat Sutomo menerangkan, ada sebanyak 7.055 pelamar yang mengikuti tahapan tes dari sebanyak 7.419 orang yang telah melamar 461 formasi CASN yang tersedia di lingkungan Pemkot. Formasi itu meliputi tenaga guru sebanyak 224, tenaga kesehatan 195 formasi, serta tenaga teknis sebanyak 42 orang.

Ia menjelaskan, dalam tahapan ini setiap pelamar mengikuti seleksi tes kemampuan dasar (TKD) yang meliputi wawasan kebangsaan, sosial kultural, dan intelegensi umum.

Pantauan solotrust.com di lokasi, tampak alat pendeteksi logam hingga kartu ujian yang dilengkapi barcode menjadi salah satu pengaman seleksi CASN yang disiapkan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN). Petugas memeriksa setiap undangan seleksi untuk memastikan kehadiran peserta.

"Hal Ini dilakukan agar seleksi CASN bebas joki," tandas Rakhmat. (adr)

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya