Hard News

Bengawan Solo Tercemar Limbah, Wali Kota Minta Air Gajah Mungkur Digelontorkan

Jateng & DIY

30 Oktober 2018 18:05 WIB

Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo. (solotrust-adr)

SOLO, solotrust.com - Pemkot Surakarta berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWSBS) untuk menangani penghentian operasional Instalasi Pengolah Air (IPA) Jurug dan Jebres karena pencemaran limbah.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo berinisiatif menggelontorkan air dari Waduk Gajah Mungkur untuk menyapu limbah yang mengendap di air aliran Bengawan Solo.



"Satu-satunya jalan, air dari Waduk Gajah Mungkur digelontorkan, saya sudah berkoordinasi dengan BBWSBS dan juga PDAM, supaya air bisa segera kembali diolah," ujar pria yang akrab disapa Rudy itu kepada wartawan di Balai Kota, Senin (29/10/2018).

Bagi Rudy, pihaknya tidak ingin berspekulasi asal muasal pencemaran limbah tersebut, namun lebih fokus kepada penanganan pembersihan limbah.

"Pencemaran di Bengawan Solo mulai dari hulu sampai dengan Jurug sulit diketahui dari mana pencemaran ini, kita tidak bisa menunjuk siapa yang mencemari, titiknya sulit diketahui," tandasnya.

Ia berharap dengan langkah itu dapat mengurangi pencemaran limbah di IPA Jurug dan Jebres agar dapat beroperasi normal kembali dalam waktu dekat, serta jangka panjangnya dengan mengupayakan sumur dalam.

Pada mulai Senin (29/10/2018), Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) sementara waktu terpaksa menghentikan pengoperasian IPA Jurug dan Jebres. Pasalnya, kondisi air baku sungai Bengawan Solo sedang tidak bisa diolah diduga karena tercemar limbah.

Pengoperasian IPA di kedua wilayah itu mencakup distribusi air di wilayah Kelurahan Pucang Sawit, Kampung Sesu, Mojosongo, Ngoresan, Jebres, Purwodiningratan, Jagalan dan sekitarnya.

"Bagi pelanggan PDAM Surakarta yang ingin mengajukan permohonan air tanki bisa menghubungi call center 0271-712465 atau 725636 pada waktu jam kerja," terang Direktur Teknik PDAM Surakarta Tri Atmojo Sukomulyo. (adr)

(way)

Berita Terkait

Berita Lainnya