Serba serbi

NASA Akhiri Misi Robot Opportunity di Mars

Teknologi

15 Februari 2019 05:04 WIB

NASA mengakhiri misi robot penjelajah Mars, Opportunity. (Dok NASA)

SOLO, solotrust.com – NASA akhirnya memutuskan untuk mengakhiri misi robot penjelajah Planet Mars, Opportunity. Hal itu diambil lantaran komunikasi antara NASA dengan Opportunity berhenti sejak badai debu parah menyelimuti lokasi robot penjelajah tersebut di Mars.

“Salah satu prestasi paling sukses dan abadi dari penjelajahan antarplanet, misi penjelajah Opportunity  NASA berakhir setelah hampir 15 tahun menjelajahi permukaan Mars dan membantu meletakkan landasan bagi kembalinya NASA ke Planet Merah,” tulis Nasa dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/2/2019).



Robot Opportunity  berhenti berkomunikasi dengan Bumi ketika badai debu Mars yang parah menyelimuti lokasinya pada Juni 2018. Para ilmuwan di Fasilitas Operasi Penerbangan Antariksa di Jet Propulsion Laboratory (JPL) NASA telah berusaha melakukan pemulihan kontak, namun upaya itu tak kunjung mendapat respon dari Opportunity.

Terakhir, NASA berupaya untuk menghidupkan kembali Opportunity pada Selasa (12/2/2019), tetapi tidak berhasil. Komunikasi terakhirakhir misi bertenaga surya itu diterima pada 10 Juni tahun lalu.

Dirancang untuk hanya bertahan selama 90 hari di Mars dan menempuh jarak 1.000 meter, Opportunity  jauh melampaui semua harapan dalam daya tahan, nilai ilmiah, dan umur panjang.

Selain melampaui harapan hidupnya hingga 60 kali, misi tersebut telah menempuh jarak lebih dari 28 mil (45 kilometer) saat mencapai tempat peristirahatan terakhir yang paling sesuai di Mars yakni  Perseverance Valley.

"Selama lebih dari satu dekade, Opportunity  telah menjadi ikon di bidang eksplorasi planet, mengajarkan kita tentang masa lalu Mars sebagai planet basah yang berpotensi dihuni, dan mengungkapkan lanskap Mars yang belum dipetakan," kata Thomas Zurbuchen, associate administrator for NASA's Science Mission Directorate.

Opportunity  mendarat di wilayah Meridiani Planum Mars pada 24 Januari 2004, tujuh bulan setelah peluncurannya dari Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida.

Penjelajah kembarnya, Spirit, mendarat 20 hari sebelumnya di Kawah Gusev selebar 103 mil (166 kilometer) di sisi lain Mars. Spirit mencatat hampir 5 mil (8 kilometer) sebelum misinya selesai pada Mei 2011.

(way)