SOLO, solotrust.com - Mendengar adanya penolakan dari orang tua siswa terhadap sejumlah anak penghuni Yayasan Lentera yang bersekolah di SDN Purwotomo usai regrouping dengan SDN Bumi, Pemkot Surakarta tidak tinggal diam.

Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengaku terus mengupayakan solusi terbaik bagi ADHA tanpa mendiskriminasi.

“Di Solo ini kami tidak ingin ada diskriminasi (terhadap ADHA), semua kita tampung," jelas pria yang akrab disapa Rudy tersebut, kemarin.

Saat ini pihaknya tengah mencarikan sekolah terdekat untuk anak-anak tersebut. Namun jika masih saja ada penolakan, alternatif yang diambil adalah dengan memberikan home schooling di rumah singgah yang sedang dibahas.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta Etty Retnowati, solusi untuk home schooling pernah disampaikan kepada pengurus Yayasan Lentera, tempat singgah sementara bagi ADHA. Namun demikian belum ada kesepahaman terkait program tersebut.

"Sudah ada komunikasi, tapi yayasan belum bisa menerimanya," katanya.

Selain itu, langkah yang bakal ditempuh Dinas Pendidikan bersama Komisi Perlindungan Anak, dan dinas-dinas terkait adalah dengan mengedukasi masyarakat dengan memberikan sosialisasi, melakukan pendekatan dan memberikan pemahaman terhadap masyarakat tentang ADHA. (adr)

(way)