KLATEN, solotrust.com- Hingga hari ketiga, banjir di wilayah Kabupaten Klaten sebagian desa masih belum surut, sejumlah desa di Kecamatan Cawas air masih mengenangi rumah, jalan, sekolah serta persawahan. Relawan bersama warga setempat mulai menyisir warga lainnya yang terjebak banjir di rumahnya.
Jati,(24) warga Desa Barepan, Cawas mengatakan, sebagian desa sudah mulai surut dan sebagian desa dan dukuh di wilayah Kecamatan Cawas masih tergenangi air akibat jebolnya tanggul sungai Dengkeng, serta luapan air pada Rabu (6/3/2019) siang hingga malam yang lalu.
“Di Desa Japanan kemarin siang warga di evakuasi karena banjir masih mengenangi rumah mereka. Ya, air masih mengalir terus, masalahnya tanggulnya belum diperbaiki,” katanya saat ditemui solotrust.com di Cawas,Jumat(8/3/2019).
Selain mengenangi persawahan serta pemukiman warga, banjir juga mengenangi tempat pelayanan kesehatan masyarakat.
“Ya, Puskesmas juga ikut tergenangi. TNI dan petugas Puskemas terlihat evakuasi pasiennya,”katanya.
Sutarno (55) warga Dukuh Japanan mengatakan, air di dukuh Japanan masih sekitar 50 sentimeter atau selutut orang dewasa.
“Wah jebol tanggulnya, ini padi sudah mau dipanen sepertinya bakal gagal panen. Ratusan hektare di sini terendam air. Kalau belum surut, tanggul belum bisa dibenahi. Tapi yang jebol kan bukan di dekat dukuh ini saja,” ujar dia.
Sementara itu, Hapsari petugas Puskesmas Cawas bersama anggota TNI mengevakuasi pasien di Puskesmas Cawas ke rumah sakit atau Puskesmas yanng lebih aman.
“Ini ada 8 pasien dan empat mengalami rawat inap. Ini mau dievakuasi ke rumah sakit dan Puskesmas. Ini airnya masuk di ruangan rawat inap,” katanya. (Jaka)
(wd)