KLATEN, solotrust.com- Menjelang Pemilu 17 April 2019, Pengurus Cabang Nahdatul Ulama Kabupaten Klaten menyampaikan sosialisasi hasil Munas Alim Ulama 2019. Ketua PC NU kabupaten Klaten Suhardi mengatakan, kaum nahdiyin harus selalu bersatu dan bergandengan tangan untuk nama baik Nahdlatul Ulama.
“Pemilu hanya 5 tahun sekali, NU harus tetap menjaga kerukunan antara teman dan tetangga, warga Nahdiyin yang memperjuangkan santri dan pendidikan agama Islam hanya Nahdlatul Ulama, maka wajib untuk memilih yang disarankan oleh ulama,” kata Suhardi dalam kegiatan Konsolidasi Organisasi Nahdlatul Ulama di lapangan Desa Sukorini Kecamatan Manisrenggo Kabupaten Klaten yang dihadiri ribuan warga nahdiyin, Minggu (10/3/2019)
Sementara itu, Ngatawi Al Zastrow dalam tausiyahnya menyampaikan, bila lahir di Indonesia sebagai putra bangsa adalah anugerah yang luar biasa. Dirinya menyebut tanah Indonesia kaya dan subur menjadi kekaguman negara timur tengah. Begitu pula rakyat Indonesia yang memiliki keragaman agama, ras, suku, budaya dan Bahasa harus dijaga dan dirawat baik-baik.
“Kita harus selalu menjaga keragaman di Indonesia dan mensyukrinya, maka kita harus selalu rukun,” jelas ketua Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia itu.
Ngatawi Al Zastrow berpesan agar masyarakat memeluk agama sesuai dengan kaidah, Salah satu ciri ibadah orang NU yaitu menghormati tradisi baik yang sudah ada untuk dijadikan sarana agama Islam.
“Jangan seenaknya sendiri mengkafir-kafirkan orang,” tukasnya.
Sebagaimana yang diajarkan Sunan Kalijaga mengenalkan agama Islam dengan tembang ilir ilir, yang mana intinya adalah agar semua bersama-sama membangkitkan agama Islam dengan semangat.
“Organisasi massa NU berpedoman pada NKRI Harga Mati dan tidak berpedoman Syariat Islam Harga Mati, karena syariat Islam sudah menjadi pedoman hidup, namun NKRI Harga Mati itu sebagai sarana kita untuk menegakkan syariat Islam itu sendiri karena kita hidup di negara Pancasila. Ahlusunnah Wal Jama'ah adalah jamaah merupakan rombongan yang mengikuti Nabi Muhammad SAW, sebagai warga nahdiyin harus bisa bersatu, guyub mengikuit pedoman para ulama dan NU siap berada di garis depan untuk membela NKRI,” tegas dia.,
Pada akhir kegiatan itu, ketua PAC GP Ansor, Kecamatan Manisrenggo Hari Eko Cahyono membuat pernyataan sikap yang berisi tiga poin meliputi, pertama Setia kepada NKRI dan Pancasila, Kedua, siap menjalankan hasil Munas Alim Ulama Untuk Bangsa dan Negara. Serta Ketiga, siap mendukung sepenuhnya KH. Ma'ruf Amin sebagai Cawapres Tahun 2019 dengan menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. (adr)
(wd)