SEMARANG, solotrust.com – Memasuki musim penghujan, wilayah Jawa Tengah diterpa berbagai bencana alam. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Jateng Sarwa Pramana menyebutkan, selama Oktober 2017 telah terjadi 201 bencana alam di Jateng.
“116 kejadian tanah longsor, 37 kejadian angin kecang, 23 kejadian banjir, serta 25 kejadian kebakaran,” ungkap Sarwa saat mengikuti dialog interaktif “Gayeng Bareng Gubernur” di Studio TVRI Semarang, Senin (13/11/2017), dikutip dari laman Pemprov Jateng.
Diakuinya, berbagai upaya telah dilakukan pihak BPBD untuk menanggulangi terjadinya bencana. “Tidak kalah penting adalah memerintahkan para bupati berkoordinasi dengan berbagai pihak, melakukan resik-resik sungai, serta menyampaikan nomor kontak posko sampai ke tingkat masyarakat. Sehingga informasi dapat cepat tersebar dan warga bisa bersiap,” lanjutnya.
Sarwa menambahkan, masyarakat untuk bisa melakukan antisipasi sendiri terhadap risiko bencana yang akan terjadi. Program Desa Tangguh Bencana yang dibentuk Pemprov bagi masyarakat yang bermukim di daerah rawan bencana, disebutnya bisa memberikan pelatihan cara menghadapi saat terjadi bencana hingga pascabencana.
“BPBD juga melakukan sosialisasi di area bencana, peningkatan kapasitas relawan dan selalu bergerak bersama-sama antara pemerintah, organisasi, relawan, serta komunitas peduli yang ada di Jawa Tengah,” ujarnya.
(way)
(Redaksi Solotrust)