SUKOHARJO, solotrust.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo menggelar apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana alam di halaman kantor setempat, Jumat (08/08/2025). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mengantisipasi dan meningkatkan kesiapan seluruh unsur guna menghadapi potensi bencana alam,
Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo, Letkol Inf Supri Siswanto, mengatakan apel diikuti jajaran TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, PMI, Damkar, relawan, dan berbagai unsur terkait lainnya.
"Penanganan bencana ini melibatkan semua unsur, termasuk di antaranya TNI dan personel yang ada di tiap koramil," ungkapnya.
Lebih lanjut, Letkol Inf Supri Siswanto bilang, anggota Kodim Sukoharjo di tiap koramil hingga desa bergerak cepat saat terjadi bencana. Tentu saja penanganan bencana ini TNI turun langsung bersama polisi dan relawan.
"Sinergitas TNI, Polri, dan relawan di Sukoharjo sangat bagus. bahkan tidak hanya saat terjadi bencana, namun latihan bersama dalam penanganan bencana sudah menjadi agenda rutin yang kami lakukan. Harapannya dengan kebersamaan ini jika terjadi bencana akan segera tertangani," tandasnya.
Sementara itu, Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, menyampaikan secara umum, dukungan peralatan maupun sumber daya manusia (SDM) tercukupi. Terlebih dalam penanganan bencana ini tidak hanya relawan, namun personel dari Kodim dan Polres Sukoharjo turun langsung membantu penanganan bencana. Ia berharap dengan kekompakan stakeholder yang ada segala bentuk bencana segera tertangani.
'Tadi kami lihat semua perlengkapan, termasuk armada pendukung dalam kondisi baik. Demikian juga untuk personel SDM dalam kondisi baik dan siap diturunkan jika terjadi bencana," ucapnya.
Bupati menyampaikan, apel ini menjadi wujud komitmen bersama untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana di Sukoharjo yang rawan banjir, longsor, angin puting beliung, dan kekeringan. Ia pun memberi apresiasi kepada Kodim 0726/Sukoharjo, panitia, dan semua pihak atas terselenggaranya kegiatan ini.
Etik Suryani menekankan beberapa poin penting, yakni penguatan koordinasi antarinstansi, sinergitas TNI, Polri, BPBD, pemerintah, dan relawan menjadi kunci. Peningkatan kapasitas personel, evaluasi kesiapan personel, sarana, dan prasarana agar siap bertindak cepat dan terkoordinasi.
“Edukasi masyarakat, tingkatkan kesadaran dan peran aktif masyarakat dalam mitigasi bencana. Perencanaan mitigasi berkelanjutan, pencegahan dan mitigasi menjadi prioritas untuk meminimalkan risiko,” ujarnya.
Bupati berharap, kegiatan ini memperkuat semangat kebersamaan, solidaritas, dan gotong royong demi keselamatan masyarakat Sukoharjo. Apel juga ditandai dengan pengecekan pasukan dan peralatan penanggulangan bencana guna memastikan seluruh personel dan perlengkapan dalam kondisi siap digunakan kapan saja dibutuhkan.
Terselenggaranya apel ini, diharapkan sinergitas dan kesiapan seluruh pihak semakin optimal, sehingga penanganan bencana di Sukoharjo dapat dilakukan dengan cepat, tepat, dan terkoordinasi. (nas)
(and_)