KLATEN, solotrust.com – Beberapa tenaga honorer non Kategori 2 (Non K-2) khususnya guru tidak tetap di Kabupaten Klaten masih ada yang menerima upah maksimal Rp300 ribu per bulan. Hal itu diungkapkan Ketua Forum Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) Non K-2 Klaten Slamet Riyadi.
Menurut Slamet, kesejahteraan honorer non K-2 di Klaten masih belum maksimal. Hal itu lantaran masih ada GTT/PTT yang menerima honor Rp 200.000 sampai Rp 300.000 setiap bulannya.
“Maka dari itu kiranya Bupati berkenan memperhatikan kesejahteraan tenaga honorer non K-2,” ujarnya dalam acara pembinaan Honorer Non K-2 Kabupaten Klaten di Gor Gelarsena Klaten, Rabu (27/3/2019).
Meski begitu, ia mengapresiasi kehadiran Bupati Klaten Sri Mulyani dalam acara tersebut. Slamet juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati yang sebelumnya telah menerima audiensi panitia pembinaan honorer non K-2 dengan baik di Kantor Bupati Klaten.
Sementara itu, Bupati mengingatkan agar tenaga honorer Non K-2 tidak berkecil hati dan tetap bersemangat. Menurutnya, dengan dedikasi yang tinggi, mereka mampu mencerdaskan anak-anak Klaten.
“Tenaga honorer non K-2 saat ini punya peran besar dalam pendidikan di Kabupaten Klaten karena saat ini jumlah guru PNS terus berkurang,” katanya melalui keterangan tertulis.
Bupati juga berjanji, jika pada Mei 2019 mendatang Klaten bisa meraih predikat WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), maka tenaga honorer non K-2 akan diberikan kesejahteraan melalui Perubahan APBD Klaten tahun 2019 yang dibahas antara April dan Mei 2019.
Saat ini jumlah keseluruhan tenaga honorer Non K-2 mencapai 2.256 orang yang tersebar di seluruh Kecamatan di kabupaten Klaten.
(way)