Hard News

Warga Sekitar Pasar Nusukan Keluhkan Bau Amis Limbah Pembersihan Ikan

Jateng & DIY

09 April 2019 10:28 WIB

Limbah pembersihan ikan yang langsung terbuang ke saluran air yang terhubung ke permukiman warga.

SOLO, solotrust.com - Warga RT.03 dan 04 di RW 12 dan RT.05 RW.16 Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Solo mengeluhkan bau amis yang dihasilkan oleh limbah dari rumah pengelolaan ikan yang beroperasi di kawasan Pasar Nusukan.

Warga pun mengadu kepada Pemkot Surakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surakarta yang ditindaklanjuti dengan pengecekan langsung ke lokasi.



"Limbah pembersihan ikan langsung mengalir ke selokan permukiman, jadi bau amis kerap menyengat terlebih saat ikan tiba di lokasi," kata ketua RT 03/RW 16, Kelurahan Nusukan, Banjarsari, Joko Mulyono saat ditemui solotrust.com di kediamannya, Senin (8/4/2019).

Menurut Joko, bau amis paling dirasakan oleh warga yang berada di RT.04. Pasalnya lebih dekat dengan saluran air dari rumah pengelolaan usaha ikan tersebut. Terlebih saat musim kemarau.

"Kami sudah melaporkan kepada pihak yang berwenang agar turut memberikan solusi dan keputusan yang tepat kepada pemilik usaha," ungkapnya.

Sementara itu, Pemkot Surakarta telah menggelar inspeksi mendadak (sidak) terhadap tiga rumah pengelolaan usaha ikan di kawasan Pasar Nusukan, Banjarsari, Solo, Senin (8/4/2019). Sidak itu dilakukan sebagai tindaklanjut laporan warga yang mengeluhkan bau amis di saluran airnya.

Setibanya di lokasi, tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surakarta bersama Satpol PP Kota Surakarta melakukan verifiksi terhadap pegelola dan mengecek instalasi pengolahan limbah ikan. Hasilnya benar, pengelola usaha langsung membuang limbah air bekas untuk mencuci ikan dan sisik-sisiknya masuk ke saluran air yang terhubung ke permukiman warga setempat, meliputi RT 3 dan RT 4, RW. 12 dan RT 05 RW 15, sehingga memberi dampak bau amis.

"Kami sudah lakukan verifikasi dan pendataan pemilik usaha terlebih dahulu. Dan memang kami temukan kondisinya pengelola langsung membuang limbah berupa sisa air pembersihan ikan ke selokan," kata Kepala Seksi Pengaduan Lingkungan, DLH Kota Surakarta, Dyah Winarti saat ditemui solotrust.com di sela sidak. (adr)

(wd)