KLATEN, solotrust.com-Tanggul sungai Chino di desa Pogung, kecamatan Cawas, Klaten jebol sepanjang 5 meter. Jebolnya tanggul tersebut diakibatkan hujan deras yang mengguyur wilayah Klaten pada, Selasa (14/11/2017) sore. Akibatnya lumpur dari sungai menimbun tanaman padi petani yang berada disekitar tanggul yang jebol.
Akibat tanggul jebol sejumlah petani pada Rabu (15/11/2017) pagi bahu menbahu menyingkirkan lumpur yang menimbun tanaman padi mereka, agar lahannya bisa segera ditanami padi kembali.
"Lumpur yang menimbun harus dibersihkan dulu, dan nanti agar dapat segera ditanami padi lagi,” ujar Wagino, salah satu petani di Cawas yang menjadi korban tanggul jebol.
Kata dia, jumlah sawah yang terdampak tanggul jebol ada sekitar 10 sawah, namun hanya sebagian yang dekat dengan titik tanggul jebol saja yang tanaman padinya rusak tertimbun lumpur.
"Tanggul sungai yang jebol langsung dibangun dengan menggunakan penguatan batang bambu dan karung yang diisi dengan tanah,"katanya.
Menurut salah satu perangkat Desa Pogung, Suyanta, saat tanggul sungai jebol wilayah Pogung justru tidak terjadi hujan, namun tiba-tiba aliran sungai Chino sangat deras dan sampai meluap.
Petugas Pusdatin BPBD Kabupaten Klaten, Arif Fuad Hidayah mengatakan, jebolnya tanggul terjadi akibat hujan deras di wilayah klaten bagian barat sehingga debit sungai chino meningkat dan tanggul non permanen jebol.
“Pagi ini relawan bersama TNI dan warga dan dibantu dari Balai Besar Bengawan Solo akan segera melakukan kerja bhakti membangun tanggul yang jebol," ujar Arif.
(jaka-Wd)
(Redaksi Solotrust)