BOYOLALI, solotrust.com- Berbagai cara dilakukan untuk melakukan ungkapan rasa syukur. Kini warga yang berada di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di Desa Senden, Kecamatan Selo, Boyolali menggelar sunatan massal, sebagai bentuk rasa syukur penyelenggaraan Pemilu 2019 di desa setempat berjalan lancar, aman dan damai.
“Kami warga masyarakat di lereng Gunung Merbabu mengadakan sunatan massal dalam rangka tasyakuran atas pelaksanaan Pemilu 2019 di Desa Senden yang sukses, aman dan damai,” terang Pj Kepala Desa Senden, Joko Prihanto, kepada wartawan di sela-sela kegiatan, Jumat (26/4/2019) siang.
Dikatakannya, sunatan massal ini diikuti 25 anak. Dalam sunatan ini tidak membatasi baik dari fakir miskin maupun anak yatim piatu. Namun terbuka untuk umum, kepada seluruh warga yang ingin mengikutkan kegiatan tersebut dipersilahkan. Sehingga peserta pun tak hanya anak-anak dari wilayah Desa Senden saja, tetapi beberapa anak diantaranya berasal dari desa-desa disekitarnya.
“Ini gratis. Peserta juga diberi uang saku, baju koko dan sarung,” imbuh dia.
Kegiatan itu pun berlangsung meriah dengan penampilan kesenian tarian tradisional setempat. Dalam momentum Pemilu sudah tidak asing dan merupakan hal biasa bagi warga di kawasan lereng Gunung Merbabu tersbebut. Pasalnya, Pemilu merupakan kegiatan rutin setiap lima tahun sekali atau bahkan lebih, karena ada Pilkades maupun Pilkada juga.
Kesuksesan penyelenggaraan Pemilu di Desa Senden ini berkat kedewasaan masyarakat. Masyarakat menyikapinya dengan santai dan tetap menjunjung tinggi kerukunan antar masyarakat.
“Pemilu merupakan hal yang biasa, sehingga masyarakat menunjukkan kebersamaan, kerukunan. Demokrasi itu adalah indah, sehingga pencapaian kegiatan Pilpres, Pileg 2019 ini di Desa Senden ini aman, lancar dan sukses,” imbuhnya.
Tingkat partisipasi masyarakat desa Senden dalam Pemilu 2019 juga sangat tinggi. DPT sebanyak 1.855. Sedangkan yang mengambil formulir C6 sebanyak 1.738 lembar. Surat suara yang sah sebanyak 1.721 lembar.
“Harapan kami nilai kerukunan yang demokratis, inilah kebersamaan kita. Masyarakat juga dengan sukarela memberikan sumbangan baik pikiran, tenaga dan dana untuk acara ini memang ikhlas. Memang inilah wujud sebuah gotong-royong dan nilai-nilai kearifan lokal kami, orang-orang Selo,” tandas Joko. (Jaka)
(wd)