SOLO, solotrust.com - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Surakarta terus mengoptimalkan peran dari Kader Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.
BPJS Kesehatan memberikan pembekalan materi maupun informasi terbaru terkait Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) kepada 13 Kader JKN yang baru saja direkrut untuk wilayah Kota Surakarta, Kabupaten Karanganyar dan Kabupaten Sragen
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Bimantoro menjelaskan, Kader JKN merupakan center informasi, pertanyaan dan perhatian masyarakat untuk mendapatkan semua informasi mengenai Program JKN-KIS.
Kata Bimantoro, untuk Kader JKN existing yang saat ini ada di Kantor Cabang Surakarta sejumlah 58 orang yang tersebar di masing-masing desa binaannya.
"Kami rutin lakukan monitoring dan evaluasi kinerja Kader JKN existing setiap dua minggu sekali. Tak hanya kegiatan monev saja, tetapi peningkatan pemahaman informasi terbaru Program JKN-KIS juga dilakukan, agar mereka juga update informasi,” ujar Bimantoro kepada solotrust.com usai memberikan pembekalan di Ruang Rapat Kantor BPJS setempat, Sumber, Banjarsari, Solo, Selasa (30/4/2019)
Dalam operasionalnya, kader JKN - KIS bekerja secara sukarela dalam rangka mengoptimalkan kegiatan sosialisasi, edukasi, pendaftaran kepesertaan, pengingat dan pengumpul iuran serta pemberi informasi pelayanan.
“Sehingga selain mensosialisasikan Program JKN-KIS, keberadaan kader tersebut juga diharapkan dapat meningkatkan kolektabilitas iuran peserta,” kata dia.
Bimantoro menyampaikan, kuota BPJS Kesehatan Cabang Surakarta berjumlah 99 kader sehingga penambahan Kader JKN tetap dibuka sampai tercapainya kuota maksimal.
“Dalam peran sosialisasi dan pendaftaran kepesertaan, Kader JKN bertugas untuk berinteraksi dengan masyarakat agar masyarakat memahami dan mengerti pentingnya Program JKN-KIS, karena peran Kader sebagai mitra kerja dan perpanjangan tangan dari BPJS Kesehatan,” jelas dia
Sementara itu, Kepala Bidang Penagihan dan Keuangan BPJS Kesehatan Cabang Surakarta, Eko Widi Astuti menambahkan, tahun ini pihaknya menargetkan setiap Kader JKN mengumpulkan iuran dari peserta menunggak segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) sebesar 10 juta rupiah setiap bulan.
“Tak terlepas dari semua kendala yang dihadapi di lapangan. Prestasi para Kader JKN sangat kami apresiasi, dapat dilihat pencapaian Kader JKN wilayah BPJS Kesehatan Cabang Surakarta berhasil menagih tunggakan iuran peserta pada Triwulan I Tahun 2019 sebesar 1,4 milyar rupiah,” papar dia. (adr)
(wd)